Penelitian ini bertujuan untuk menguji analisis pengaruh intensitas modal, intensitas persedian, set kesempatan investasi, dan hutang terhadap tarif pajak efektif. Pengujian ini dilakukan pada perusahaan pertambangan yang dipilih secara sampling acak tahun 2017 – 2019 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi yang dijadikan objek pengamatan berjumlah 150 perusahaan pertambangan, kemudian di eliminasi dengan kriteria yang telah ditentukan sehingga sampel penelitian ini adalah 95 perusahaan pertambangan.
Berdasarkan hasil uji F, variabel intensitas modal, intensitas persediaan, set kesempatan investasi, dan leverage secara bersama-sama berpengaruh terhadap tarif pajak efektif, sedangkan dari hasil uji statistik t menunjukkan bahwa variabel intensitas modal, intensitas persediaan, set kesempatan investasi, dan hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap tarif pajak efektif.