Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan, struktur aset, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang, studi empiris pada perusahaan manufaktur sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2019. Pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk menentukan sample dengan jumlah populasi 56 perusahaan dengan sample 14 perusahaan. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan analisis regresi berganda dengan progran SPSS versi 23. Untuk metode analisis data terdiri dari analisis deskriptif, dan uji asumsi klasik. Dalam metode uji asusmsi klasik diantaranya uji normalitas, uji multikoloniearitas, uji heteroskedastisitas, yang menggunakan uji gletser dan uji autokolerasi. Sedangkan dalam uji hipotesisi menggunakan uji koefisien determinasi atau uji regresi linier berganda, uji f dan uji parsial (t). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang karena besar kecilnya pertumbuhan penjualan tidak mempengaruhi tingkat kebijakan hutang. Struktur aset berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang karena semakin tinggi struktur aset perusahaan, maka semakin tinggi juga kebijkan hutang. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang karena besar kecilnya profitabilitas tidak mempengaruhi tingkat kebijakan hutang. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang dikarenakan besar kecilnya ukuran perusahan tidak mempengaruhi tingkat kebijakan hutang.