MOH MISBAHUL MUNIR, 131410000167 (2016) HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL SEBAGAI BARANG WAKAF DALAM PERSPEKTIF FIQH SYAFI’IYAH. Skripsi thesis, UNISNU Jepara.
COVER.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
131410000167_BAB I.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (102kB)
131410000167_BAB II.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (171kB)
131410000167_BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (71kB)
131410000167_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (68kB)
131410000167_BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (26kB)
131410000167_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (11kB) | Preview
Abstract
Wakaf menurut Undang-undang Repubik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, bab 1 pasal 1 ayat (1) adalah “perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamannya atau jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum menurut Syariah.” Pokok masalah dari penelitian ini adalah bagaimana hak kekayaan intelektual tersebut sebagai barang wakaf dalam perspektif fiqh Syafi’iyah. Penelitian ini termasuk jenis penelitian library Research, maka dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan pengumpulan data lewat study dan penelitian, kepustakaan terhadap buku-buku dan kitab yang berkaitan dengan fiqh Syafi’iyah dan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang penulis kaji. Dalam menganalisis penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif yang berusaha menggambarkan, menganalisa dan menilai data yang terkait dengan masalah. Wakaf merupakan eksistentensi benda wakaf yang bersifat tetap, artinya biarpun faedah harta itu diambil, tubuh (zat) benda itu masih tetap ada selama-lamanya, sedangkan hak pemilikannya berkahir dan berpindah ke Allah. Maksudnya wakaf itu dipersembahkan oleh wakif untuk tujuan amal sholeh guna mendapatkan keridhaan Allah. Menurut Imam Syafi’i mengartikan wakaf dengan menahan harta yang bisa memberi manfaat serta kekal materi bendanya (al-‘Ain) dengan cara memutuskan hak pengelolaan yang dimiliki oleh wakif untuk diserahkan kepada nazhir yang dibolehkan oleh dengan ketentuan syari’at Islam. Berdasarkan ketentuan peralihan hak kekayaan intelektual untuk diwakafkan memiliki dasar hukum yang dapat dibenarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akan tetapi dalam penelitian skripsi yang penulis lakukan, kepemillikan harta atau hak kekayaan intelektual menurut defini dan undang-undang dalam hak kekayaan intelektual masih menjadi milik si waqif, yang diwakafkan hanya manfaat dari benda tersebut tanpa sepenuhnya diserahkan kepada nadzir, berdasarkan perspektifnya fiqh Syafi’iyah wakaf yang demikan tidaklah sah karana masih bertahannya harta di tangan wakif, namun jika berdasarkan hukum yang ada di Indonesia wakaf hak kekayaan intelektual tetap sah karena telah ditetapkan dalam undang-undang wakaf No 41 Tahun 2004 dan didukung MUI dalam fatwa MUI No. 1/Munas VII/MUI/5/2005.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Nur Kholis, S.H.I., M.S.I. |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.2 Muamalat, Muamalah /Hukum Perdata Islam > 2X4.251 Shadaqah, Sedekah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 17 Jan 2023 03:55 |
Last Modified: | 17 Jan 2023 03:55 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/4108 |