Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) Nilai- nilai pendidikan Islam apa sajakah yang terdapat dalam filsafat Jawa memayu hayuning bawana?. (2) Bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dalam mencapai memayu hayuning bawana?. (3) Bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dalam penerapan memayu hayuning bawana pada kehidupan sosial?.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam dalam filsafat Jawa memayu hayuning bawana. (2) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam dalam mencapai memayu hayuning bawana. (3) Untuk mengetahui dan mengaplikasikan nilai-nilai pendidikan Islam dalam penerapan memayu hayuning bawana pada kehidupan sosial.
Penelitian ini merupakan penelitian jenis penelitian kepustakaan (library research), yaitu menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data utama yang dimaksudkan untuk menggali teori-teori dasar dan konsep-konsep yang telah ditemukan oleh para ahli tertentu. Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan analisis.
Hasil penelitian ini menunjukkan : pertama, nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam filsafat Jawa memayu hayuning bawana mencakup tentang pendidikan akhlak. Kedua, nilai-nilai pendidikan Islam dalam mencapai memayu hayuning bawana yakni berhubungan dengan akhlak, yang meliputi tentang sikap tapa salira dan bisa rumangsa (tenggang rasa), perilaku karyenak tyasing sesama (mementingkan kenutuhan bersama di atas kepentingan pribadi), serta perilaku sepi ing pamrih (ikhlas). Kemudian yang ketiga yaitu tentang nilai-nilai pendidikan Islam yang terapat dalam penerapan memayu hayuning bawana pada kehidupan sehari-hari yang mencakup aspek pendidikan akhlak serta aspek sosial dan kemasyarakatan.
Dari penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran untuk melestarikan kearifan lokal dan semoga mampu dijadikan referensi tambahan dan sumber bagi peneliti yang lain. Serta dapat memberikan masukan-masukan dalam dunia pendidikan untuk lebih memperhatikan akhlak dengan memberikan pendidikan melalui ajaran-ajaran kearifan lokal yang sudah ada sejak dahulu khususnya kearifan yang sesuai dengan masyarakat lokal. Dengan begitu, masyarakat tahu dan mengerti bahwa banyak nilai moral dalam kearifan lokal.