Retribusi terminal merupakan salah satu jenis retribusi yang memiliki potensi cukup tinggi untuk ditingkatkan penerimaannya. Namun dalam kenyataannya, kontribusi penerimaan retribusi terminal Kabupaten Jepara bisa dikatakan masih belum maksimal karena masih adanya hambatan dalam pengelolaannya, salah satu contohnya masih adanya bus-bus antar kota, angkutan kota maupun bus malam antar provinsi yang tidak melakukan kewajibannya membayar retribusi dan kucing-kucingan (sembunyi-sembunyi) dengan petugas.
Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui dan mendeskripsikan semua kendaraan sudah masuk terminal. 2) untuk mengetahui dan mendeskripsikan pembayaran retribusi sudah sesuai dengan ketentuan. 3) untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya yang dilakukan Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Jepara dalam mengoptimalkan penerimaan retribusi terminal. Yang diolah dengan metode analisis data kualitatif deskriptif yang diperoleh dari lokasi baik data primer maupun data sekunder, akan disusun dan disajikan serta dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif berupa pemaparan yang kemudian dianalisis dan dinarasikan
Hasil dari penelitian ini adalah 1) Pengawas di tempat pemungutan retribusi terminal ini tim pengawas atau koordinator bidang melakukan pengawasan secara langsung, sehingga target 100% kendaraan umum masuk terminal tidak dapat tercapai. 2) Pemungutan retribusi terminal di Kabupaten Jepara belum optimal. 3) Tindakan yang dilakukan oleh daerah yaitu antara lain memperbaiki prosedur dan kapasitas penerimaan, meningkatkan kapasitas penerimaan dari setiap lokasi-lokasi yang bisa dijadikan sebagai objek khususnya terminal-terminal regional mapun bayangan.