Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan serta melihat perbedan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank BCA Syariah pada rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Return In Asset (ROA), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan analisis data kuantitatif dengan menggunakan uji beda dua rata-rata (Independent Sample T-test). Objek penelitian adalah Bank Syariah Mandiri dan Bank BCA Syariah, data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan publikasi yang di terbitkan Bank Syariah Mandiri dan Bank BCA Syariah pada bulan Maret sampai dengan Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dengan Bank BCA Syariah untuk masing-masing rasio. Pada rasio Return In Asset (ROA), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri lebih baik dibandingkan dengan Bank BCA Syariah. Tetapi pada rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank BCA Syariah lebih baik dibandingan dengan Bank Syariah Mandiri.