Saat ini perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat di Indonesia. Hal tersebut juga menjadikan zakat memilki peluang yang sangat besar. Akan tetapi, berdasarkan dari data yang telah dirilis oleh NU Care-Lazisnu setiap tahun, pada kenyataannya realisasi dan penghimpunan zakat masih rendah. Maka upaya untuk meningkatkan penghimpunan dana zakat harus mendapatkan dukungan dari beberapa instrument, gagasan, serta ide-ide supaya masyarakat memiliki keinginan membayar zakat melalui lembaga amil zakat atau NU Care-Lazisnu. Perkembangan teknologi sedikit demi sedikit telah mengubah cara bertransaksi masyarakat dari transaksi tradisional menjadi berbasis digital. Terdapatnya perkembangan teknologi digital adalah sebuah peluang bagi lembaga-lembaga keuangan syariah dan konvensional. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi strategi penghimpunan dana zakat melalui Financial Technology (Fintech) dengan menggunakan analisis SWOT pada NU Care-Lazisnu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa strategi penghimpunan dana zakat dengan analisis SWOT mempunyai kekuatan yakni kemudahan pada pembayaran zakat. Kelemahannya yakni Muzakki masih banyak yang belum mengetahui tentang pembayaran zakat secara online. Peluangnya yaitu perkembangan teknologi yang sangat pesat serta kesadaran dan keinginan masyarakat untuk menggunakan layanan pembayaran zakat dengan lebih mudah. Hambatannya yakni belum terdapat regulasi yang mengatur mengenai zakat online. Strategi yang dapat digunakan oleh NU Care-Lazisnu berdasarkan dari strategi penghimpunan dana zakat melalui Fintech yaitu dengan menyediakan platform atau pun sebuah alternatif pembayaran ZIS yang lebih mudah digunakan Muzakki, sosialisasi kepada UPZ Provinsi serta masyarakat tentang wajibnya membayar zakat, dan menjalin kerjasama dengan mitra lebih banyak lagi