Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana pemikiran Elizabeth T. Santosa tentang Positive Parenting di era digital; (2) Bagaimana pemikiran Elizabeth T. Santosa tentang Positive Parenting di era digital dalam persepektif pendidikan Islam; (3) Bagaimana implikasi Positive Parenting di era digital menurut Elizabeth T. Santosa terhadap pendidikan anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) konsep Positive Parenting di era digital menurut Elizabeth T. Santosa; (2) Konsep Elizabeth T. Santosa tentang Positive Parenting di era digital dalam persepektif pendidikan Islam; (3) Implikasi Positive Parenting di era digital menurut Elizabeth T. Santosa terhadap pendidikan anak.
Penelitian ini menggunakan riset perpustakaan (Library research) dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut Elizabeth T. Santosa, di era digital ini perlu ada pemahaman mendalam terhadap dampak positif dan negatif terhadap perkembangan media dan teknologi. Selain itu, diperlukan suatu aturan main untuk menyeimbangkan fungsi media agar tidak menggantikan peran orang tua dalam hidup anak. Penggunaan media dan teknologi yang tidak terkontrol akan sangat mebahayakan anak.
Konsep positive parenting menurut Elizabeth T. Santosa di era digital, meliputi lima point penting, yaitu : pertama, memahami karakter anak. Kedua, mengikuti perkembangan media dan teknologi. ketiga, memberikan aturan yang tegas dalam penggunaan media dan teknologi. Keempat, menjalin kedekatan hubungan antara orang tua dan anak. Dan terakhir kelima, memberikan teladan yang baik bagi anak.
Dilihat dari perspektif pendidikan Islam, kelima hal di atas memiliki tujuan yang sama dengan prinsip pola asuh anak yang dijabarkan oleh Ummi Shofi, yaitu, memelihara fitrah anak (al-muhafazoh), mengembangkan potensi anak (at-tanmiyah), ada arahan yang jelas (at-taujih), dan bertahap (at-tadaruj).
Implikasi positif dari konsep Positive Parenting di era digital menurut lizabeth T. Santosa bagi pendidikan anak adalah bahwa, jika anak dididik dengan lembut, penuh kasih sayang dan pengertian, maka perkembangan anak akan lebih cepat dewasa, cerdas secara fisik dan psikis serta berjiwa besar dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, anak yang dididik dengan kasar menggunakan pola asuh otoriter tanpa kasih sayang, anak akan menjadi penakut, minder, rapuh akan jiwa dan bahkan akan menjadi anak liar, brutal, kasar dan tak bermoral. Implikasi negatif dari konsep Positive Parenting Elizabeth T. Santosa adalah ada hal yang tidak tersentuh oleh konsep ini, yaitu kecerdasan spiritual anak.