Manajemen persediaan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam usaha dagang. Dimana penentuan jumlah persediaan dan kapan waktu yang tepat melakukan pemesanan merupakan hal yang harus diperhatikan agar tidak menghambat kelancaraan kegiatan usaha. Penelitian ini bertujuan : satu, untuk mengetahui manajemen persediaan barang dagang pada Toko Vary Istana Cat Jepara. Dua, untuk mengetahui apakah manajemen persediaan barang dagang pada Toko Vary Istana Cat Jepara sudah dilakukan dengan baik.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kombinasi antara Metode Analisis Deskriptif Kualitatif dan Kuantitatif. Metode Analisis Deskriptif Kualitatif yaitu dengan mengungkap keadaan yang benar- benar terjadi saat penelitian dilakukan dan menyajikan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dan observasi secara apa adanya. Metode kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode EOQ, Safety Stock, dan Reorder Point.
Hasil penelitian ini adalah: Untuk cat Jotashield 20L, jumlah pembelian persediaan ekonomis yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan adalah sebanyak 7 pail untuk setiap kali pesan dengan dengan frekuensi pembelian sebanyak 14 kali pembelian dalam satu tahun. Jumlah persediaan minimum (Safety Stock) yang harus dimiliki perusahaan adalah 7 pail. Titik pemesanan kembali (Reorder Point) pada saat persediaan sebesar 9 pail. Sedangkan untuk cat Jotashield 2,5L, jumlah pembelian persediaan ekonomis (Economic Order Quantity) yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan adalah sebanyak 24 galon untuk setiap kali pesan dengan dengan frekuensi pembelian sebanyak 17 kali pembelian dalam satu tahun. Jumlah persediaan minimum (Safety Stock) yang harus dimiliki perusahaan adalah 26 galon. Titik pemesanan kembali (Reorder Point) pada saat persediaan sebesar 34 galon.