Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran dewan direksi, kepemilikan institusional, konservatisme akuntansi, dan kualitas audit terhadap praktik tax avoidance (studikasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013 – 2015). Factor-faktor yang diuji adalah ukuran dewan direksi, kepemilikan institusional, konservatisme akuntansi, dan kualitas audit, dan indeks excel digunakan untuk menentukan praktik tax avoidance.
Penelitian ini menggunakan 59 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013 – 2015 sebagai sampel penelitian. Pengujian hipotesis menggunakan model analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh ukuran dewan direksi, kepemilikan institusional, konservatisme akuntansi, dan kualitas audit terhadap praktik tax avoidance.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi, kepemilikan institusional, dan konservatisme akuntansi berpengaruh signifikan terhadap praktiktax avoidance, sedangkan kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik tax avoidance. Secara simultan variabel ukuran dewan direksi (X1), kepemilikan institusional(X2), konservatisme akuntansi (X3), dan kualitas audit (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap praktik tax avoidance.Secara parsial variabel ukuran dewan direksi perusahaan dan kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap praktik tax avoidance, tetapi variabel konservatisme akuntansi dan kualitas audit tidak berpengaruh signifikan praktik tax avoidance.