Penelitian ini dilatarbelakangi oleh timbulnya fenomena munculnya berbagai merek-merek baru khususnya untuk kategori produk shampo. Peredaran produk shampo di pasaran kini semakin luas dengan merek-merek yang bervariasi. Berdasarkan data dari tahun 2012 - 2015 yang di akses pada www.topbrand- award.com, beberapa merek shampo mengalami kenaikan dan juga penurunan, fenomena kenaikan dan penurunan tersebut menjadi indikasi dari terjadinya sebuah perpindahan merek dan persaingan produk shampo.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ketidakpuasan, persepsi merek, dan kebutuhan mencari variasi terhadap perpindahan merek pada merek shampo. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Batealit. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Batealit. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan teknik non probability sampling menggunakan accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel ketidakpuasan, persepsi merek, dan kebutuhan mencari variasi terhadap perpindahan merek pada merek shampo di wilayah Kecamatan Batealit. Dari analisis tersebut diperoleh hasil analisa regresi:
Y = 3,959 + 0,174.X1 + 0,229.X2 + 0,437.X3
Hasil analisis menunjukkan bahwa antara variabel ketidakpuasan, persepsi
merek, dan kebutuhan mencari variasi mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap variabel perpindahan merek, baik secara individu maupun bersama. Besarnya Adjusted R Square adalah 0,538. Hal ini berarti bahwa 53,8% variabel perpindahan merek dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas yaitu ketidakpuasan, persepsi merek, dan kebutuhan mencari variasi. Sedangkan sisanya sebesar 46,2% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.