Di era globalisasi, teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Perkembangan teknologi dan informasi ini sangat berpengaruh terhadap suatu organisasi, terutama dalam bidang akuntansi. OPD selaku Pengelola Keuangan Daerah membutuhkan pemahaman yang lebih mengenai sistem informasi akuntansi supaya ketika pelaporan keuangan oleh OPD dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah menjadi lebih transparan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan SIA, kemampuan teknik personal, ukuran organisasi, dukungan pimpinan bagian, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pendidikan dan pelatihan pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.
Populasi dalam penelitian ini adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Jepara yang berjumlah 43 OPD. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66responden yang dibagikan pada pegawai bagian keuangan atau akuntansi pada masing-masing OPD. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus. Metode analisis data yang digunakan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan Software SPSS for Windows versi 20.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan SIA kemampuan teknik personal, ukuran organisasi, dukungan pimpinan bagian, formalisasi pengembangan sistem informasi, dan program pendidikan dan pelatihan pemakai berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.