Dalam penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh metode penilaian persediaan, nilai persediaan, gross profit margin secara parsial maupun secara simultan terhadap market value perusahaan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2013-2015.
Pemilihan sampel digunakan dengan menggunakan metode purposive sampling dari 37 perusahaan di Industri Barang Konsumsi dan dipilih sesuai dengan kriteria penelitian maka diperoleh sampel sebanyak 29 perusahaan yang diantaranya terdapat 6 sampel yang menggunakan metode FIFO dan 23 sampel yang menggunakan metode persediaan average (rata-rata). Dan data yang digunakan merupakan data sekunder. Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik dan uji regresi berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial maupun secara simultan metode penilaian persediaan, nilai persediaan, gross profit margin berpengaruh terhadap market value perusahaan manufaktur Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Karena nilai signifikan dari semua variabel menunjukkan nilai lebih kecil dari 0,05. Sedangkan nilai R Square sebesar 0,731 yang artinya bahwa variabel independen yang terdiri dari metode arus biaya persediaan, nilai persediaan dan gross profit margin bersama-sama mempengaruhi market value dan sisanya 26% dipengaruhi oleh variabel lainnya.