Pada saat krisis pada tahun 1998 usaha-usaha yang berskala mikro, kecil, dan menengah yang sering kita sebut dengan UMKM, tidak goyah maupun terkikis oleh perekonomian global. Namun, keberadaan UMKM tidak dapat lepas dari bantuan perbankan yang membantu perkembangan dan sokongan dana untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat terus bersaing ditengah maraknya dunia usaha. Tetapi bagi perbankan sebagai kreditur yang membantu mengucurkan dana mereka kepada UMKM tidak lepas dari kendala yang ada terkait dampak dari permasalahan yang dihadapi UMKM yang menjadi debitur. Salah satunya yaitu ketidakmampuan debitur dalam memenuhi kewajibannya. Apabila hal ini terus menerus terjadi maka tingkat Non Performing Loan (NPL) akan terus meningkat. Faktor-faktor yang di duga mempengaruhi tingkat pengembalian kredit yang di bagi berdasarkan karakteristiknya yaitu karakteristik personal yang terdiri atas usia (X1), dan jumlah tanggungan dalam keluarga (X2), karakteristik usaha yang terdiri atas pengalaman usaha (X3), dan omzet usaha (X4), serta karakteristik kredit terdiri atas jumlah pinjaman (X5). Ada lima variabel faktor yang di duga mempengaruhi tingkat pengembalian kredit, yang dilakukan penelitian dengan menggunakan penelitian kuantitatif, dilakukan tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 89 nasabah dengan menggunakan quota sampling. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi logistik dengan menggunakan SPSS. Karakter responden yang tergolong dalam responden lancar maupun tidak lancar yang di identifikasi berdasarkan variabel-variabel yang di duga berpengaruh terhadap tingkat pengembalian kredit yaitu (karakter personal, karakter usaha, karakter kredit). Masing-masing dari karakteristik tersebut memiliki persebaran responden sebagai berikut : Tingkat usia debitur yang menjadi responden berkisar antara 20 tahun hingga 60 tahun. Jumlah tanggungan dalam keluarga antara 1 orang hinga 8 orang. Pengalaman usaha debitur antara 1 tahun 1 tahun hingga lebih dari 15 tahun. Omzet usaha berkisar antara kurang dari 5 juta hingga lebih dari 25 juta per bulan. Sedangkan nilai pinjaman debitur antara 5 juta hingga 200 juta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel usia, jumlah tanggungan dalam keluarga, pengalaman usaha, omzet usaha, dan jumlah pinjaman memiliki pengaruh signifikan positif terhadap tingkat pengembalian kredit.