Koperasi Karyawan Keluarga Tamansiswa adalah salah satu contoh Koperasi dengan 3 (tiga) usaha yaitu usaha simpan pinjam , toko koperasi, dan usaha lain-lain. Di dalam pengelolaan koperasi ternyata belum pernah dinilai tingkat kesehatannya sehingga dibutuhkan tenaga-tenaga terdidik, trampil dan
cakap, sehingga koperasi akan mampu menjadi pelaku ekonomi yang kuat dan akan mampu memberikan pelayanan kepada anggotanya. Hal ini nampak pada anggota banyak yang datang pada koperasi untuk melakukan transaksi. Banyaknya anggota yang bertransaksi karena pelayanan yang baik saja tidak
cukup untuk mengatakan kondisi koperasi sehat, sebab bila melihat kondisi koperasi sebatas dari jumlah pengunjung, tidak akan diketahui cepat atau lambannya laju perputaran keuangan koperasi. Untuk Menganalisis dan mengetahui kesehatan Koperasi Karyawan Keluarga Tamansiswa pada tahun 2015. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian antara lain : Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan Pertumbuhan, dan Jatidiri Koperasi.Hasil analisis tingkat kesehatan Koperasi karyawan Keluarga Tamansiswa Kabupaten Kudus tahun 2015 dapat diambil kesimpulan, bahwa hasil analisisterhadap 7 komponen yaitu: permodalan, kualitas aktiva produktif, penilaian manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, dan jati diri Koperasi didapat sebesar 74 90. jadi status kesehatan koperasi untuk Koperasi karyawan Keluarga Tamansiswa Kabupaten Kudus untuk tahun 2015 ditetapkan“CUKUP SEHAT”.