Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Metode cerita pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak anak usia dini di Kelompok Bermain Al-Masithoh Sukosono Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2016/2017 dan kendala dan solusi Penerapan Metode cerita pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak anak usia dini di Kelompok Bermain Al-Masithoh Sukosono Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan berupa penelitian Kualitatif Deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar bukan angka-angka. Sifat pendekatan penelitian kualitatif adalah terbuka, dalam hal ini bermakna bahwa peneliti memberikan kepada subjek untuk menjawab pertanyaan yang diajukan menurut kerangka berfikir mereka sendiri, bukan berdasarkan patokan-patokan jawaban yang telah dibuat peneliti.
Penerapan Metode cerita pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak anak usia dini di Kelompok Bermain Al-Masithoh Sukosono Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2016/2017.
Kegiatan bercerita memberikan nilai pembelajaran yang banyak bagi proses belajar dan perkembangan anak. Tahap Penerapan Metode cerita pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak anak usia dini di Kelompok Bermain Al-Masithoh Sukosono Kedung Jepara telah sesuai dengan ketentuan. Tahapan tersebut antara lain yaitu :
1. Persiapan Pembelajaran Metode Cerita KB. Al-Masithoh Sukosono
2. Materi Cerita dan Penyampaian Pembelajaran Metode Cerita KB. Al-Masithoh Sukosono
3. Evaluasi Pembelajaran Metode Cerita KB. Al-Masithoh Sukosono.
Diantara kendala yang dihadapi dalam Penerapan Metode cerita pada pembelajaran pendidikan agama Islam dalam membina akhlak anak usia dini di KB. Al-Masithoh Sukosono Kedung Jepara, antara lain: Alokasi Waktu, Kendala Pengelolaan Kelas, Kendala Evaluasi dan Kendala alat atau media peraga untuk bercerita. Upaya internal dalam Penerapan Metode cerita pada pembelajaran pendidikan agama Islam, yaitu : 1) Memahami kebutuhan dan perkembangan anak dengan memberi stimulasi secara tepat terhadap . 2) Meningkatkan kreatifitas dan memanfaatkan media atau alat peraga pembelajaran sekitar lingkungan belajar. 3) Mengoptimalkan dalam memberi stimulasi kecerdasan intelegensi, spiritual dan emosional.