Total Quality Management (TQM) adalah sebuah pendekatan dalam meningkatkan kualitas secara sistematis dengan menggunakan banyak dimensi dan telah diaplikasikan secara luas oleh banyak perusahaan dengan tujuan meningkatkan kinerja seperti kualitas, produktivitas dan profi-tabilitas. Dalam berbagai literatur manajemen operasi diketahui bahwa perusahaan diseluruh dunia telah menerapkan TQM selama beberapa dekade terakhir. Disamping itu, telah banyak penelitian dilakukan oleh para pakar yang fokus pada konsep TQM dengan menggunakan atau meninjaunya dari berbagai area atau konteks yang berbeda. Data diolah dengan menggunakan cara penyebaran kuisioner kepada para manajer dari tingkat lini bawah hingga lini atas yang ada di CV. Kalingga Jati Jepara. Dan setelah itu dilakukan pengujian menggunakan uji relliabilitas dan uji validitas. Data dalam penelitian ini dapat disimpulkan telah memenuhi syarat pengujian validitas dan reliabilitas. Sedangkan untuk uji t menyatakan bahwa semua variabel dari Fokus Pada Pelanggan, Obsesi terhadap kualitas, Pendekatan Ilmiah, Komitmen Jangka Panjang, Kerjasama Teamwork, Perbaikan Sistem, Pendidikan dan Pelatihan, Kebebasan yang Terkendali, Kesatuan Tujuan, Keterlibatan Pemberdayaan mempunyai pengaruh positif terhadap Kinerja Manajerial di CV. Kalingga Jati Jepara. Dari analisis regresi diperoleh persamaan Y= 0,192 X1 + 0,127 X2+0,661 X3+0,250 X4+0,658 X5 +0,132 X6 + 0,206 X7 + 0,695 X8 +0,161 X9 + 0,237 X10 mengandung arti bahwa variabel Fokus Pada Pelanggan, Obsesi terhadap kualitas, Pendekatan Ilmiah, Komitmen Jangka Panjang, Kerjasama Teamwork, Perbaikan Sistem, Pendidikan dan Pelatihan, Kebebasan yang Terkendali, Kesatuan Tujuan, Keterlibatan Pemberdayaan terhadap Kinerja Manajerial di CV. Kalingga Jati Jepara. Berdasarkan perhitungan SPSS versi 20 tabel model Summary didapatkan nilai adjusted R square ( ) sebesarR square ( ) = 0,761x 100% = 76,1% Hal ini mempunyai arti bahwa 76,1% variabel kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variabel Fokus Pada Pelanggan, Obsesi terhadap kualitas, Pendekatan Ilmiah, Komitmen Jangka Panjang, Kerjasama Teamwork, Perbaikan Sistem, Pendidikan dan Pelatihan, Kebebasan yang Terkendali, Kesatuan Tujuan, Keterlibatan Pemberdayaan. Sedangkan sisanya 23,9% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.