Geliat pasar modal semakin banyak mendapat perhatian, baik dari kalangan para investor, emiten maupun dari pemerintah, karena peranannya yang sangat mendukung perekonomian. Pada perkembangannya, fluktuasi harga saham di pasar modal dapat dipengaruhi beberapa faktor ekonomi dan non ekonomi. Walaupun tidak terkait secara langsung dengan dinamika yang terjadi di pasar modal, namun pengaruh lingkungan non ekonomi tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pasar modal.
Faktor bencana yang termasuk kedalam faktor non ekonomi menjadi salah satu penyebab tingginya tingkat fluktuasi yang terjadi di pasar modal. penelitian ini bertujuan untuk menguji reaksi pasar modal terhadap peristiwa banjir Jakarta, gempa bumi Aceh, dan erupsi gunung Sinabung tahun 2013 menggunakan metode event study dengan alat analisis memakai abnoral return dan trading volume activity. Sampel penelitian adalah 10 perusahaan farmasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Periode pengamatan selama 11 hari dan metode yang digunakan untuk menguji hipotesis memakai uji paired sample t test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari rata-rata abnormal return untuk peristiwa banjir, gempa bumi, dan erupsi gunung. Namun, uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan rata-rata trading volume activity hanya pada peristiwa erupsi gunung, sementara untuk rata-rata trading volume activity pada peristiwa banjir dan gempa bumi tidak menunjukkan hasil yang signifikan.