Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) merupakan program dari pemerintah pusat untuk 1) pembiayaan operasional Balai Penyuluh KB ditingkat kecamatan dan 2) distribusi alat dan obat kontrasepsi dari gudang kabupaten/kota ke faskes/klinik KB. Agar program BOKB ini berjalan dengan baik maka dikeluarkan Peraturan Kepala BKKBN No. 291/PER/BI/2015 tentang Petunjuk teknis Penggunaan Dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan subjek penelitian Kepala Dinas, Kepala UPT, Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Bidang – Bidang dan Penyuluh KB. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan model Milles dan Huberman, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan / verifikasi.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa : Penurunan PUS Unmeet need, tersedianya SDM PLKB, Penunjang KB dan alat / obat kontrasepsi dan terpenuhinya kebutuhan penunjang kegiatan PLKB.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana penggangaran dana BOKB di DP3AP2KB dilihat dari 1. perencanaan 2. pelaksnaan, 3. pengawasan dan 4. pelaporan dana BOKB pada Dinas Pemberdayaan Perempuan perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Jepara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian kepala dinas, Ka. UPT dan Penyuluh KB.