Pemberian kompensasi sangat penting bagi pegawai disamping itu untuk mencapai kinerja yang baik juga dibutuhkan kedisiplinan dan motivasi. Motivasi sebagai salah satu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap seseorang beraktivitas pasti memiliki faktor yang mendorong aktivitas tersebut. Salah satu faktor pendorong dari seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu biasanya adalah kebutuhan dan keinginan orang tersebut. Kinerja organisasi dapat dinilai dari keunggulan SDM yang dimilikinya disamping juga motivasi kerja pegawai. Motivasi kerja yang salah satunya disebabkan oleh pemberian kompensasi bisa dilihat dari kinerja karyawan tersebut dalam melaksanakan tuga-tugasnya. Penelitian ini antara lain ditujukan untuk: 1) untuk mendiskripsikan hubungan kompensasi terhadap kinerja pegawai Dinas Ciptaru dan Kebersihan Kabupaten Jepara, 2) untuk mendiskripsikan hubungan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Ciptaru dan Kebersihan Kabupaten Jepara dan 3) untuk mendiskripsikan hubungan motivasi terhadap kinerja pegawai Dinas Ciptaru dan Kebersihan Kabupaten Jepara.
Dalam penelitian ini populasi yang di sampling sebanyak 35 orang dengan model sensus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner dengan skala pengukuran menggunakan Skala Likert. Hasil penelitian menetapkan bahwa: 1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kompensasi (X1) terhadap kinerja pegawai (Y) Dinas Ciptaru dan Kebersihan Kabupaten Jepara maka dapat diartikan bahwa hipotesis pertama diterima, 2) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara disiplin kerja (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) Dinas Ciptaru dan Kebersihan Kabupaten Jepara maka dapat diartikan bahwa hipotesis kedua diterima, 3) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi (X3) terhadap kinerja pegawai (Y) Dinas Ciptaru dan Kebersihan Kabupaten Jepara maka dapat diartikan bahwa hipotesis ketiga ditolak, 4) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel kompensasi (X1), disiplin kerja (X2) dan motivasi (X3) secara bersama terhadap kinerja pegawai (Y) Dinas Ciptaru dan Kebersihan Kabupaten Jepara maka hipotesis keempat diterima, dan 5) Hasil analisis determinasi diperoleh angka Adjusted R square sebesar 0,183 atau 18,3%. Hal ini menunjukan bahwa persentasi sumbangan pengaruh hubungan variabel kompensasi (X1), disiplin kerja (X2) dan motivasi (X3) sebesar 18,3% atau variasi independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan 18,3% variabel dependen sedangkan sisanya 81,7% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.