Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yaitu laporan keuangan perusahaan Multi Usaha Raya pada tahun 2013-2015 dalam hal mengetahui kemampuan kewajiban jangka pendek tepat waktu, mengetahui tingkat perputaran modal kerja, dan mengetahui tingkat kemampuan mengahasilkan laba pada Multi Usaha Raya. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif deskriptif karena data yang digunakan data langsung yang didapat dari perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Multi Usaha Raya pada tahun periode 2013-2015. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa (1) tingkat Rasio Likuiditas dengan menggunakan Current Rasio dan Rasio Perputaran Kas. Current ratio perusahaan sangat baik dan hasilnya liquid karena perusahaan tidak memiliki hutang. Pada Rasio Perputaran Kas perusahaan mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahunnya. (2) tingkat Rasio Aktivitas di analisis menggunakan Rasio Peputaran Sediaan mengalami kenaikan artinya perusahaan telah efektif dalam mengelola persediaannya dan menunjukkan bahwa kondisi persediaan perusahaan dalam keadaan baik. Tingkat Rasio Aktivitas di analisis menggunakan Rasio Perputaran Modal Kerja didapatkan hasil analisis perusahaan mengalami penurunan, artinya bahwa telah terjadi penurunan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Hal tersebut terjadi akibat perusahaan kurang dalam memanfaatkan modal kerjanya untuk menghasilkan penjualan dan menunjukkan tidak adanya kemajuan yang diperoleh manajemen dalam mengelola modal kerjanya selama tahun 2013-2015. (3) Tingkat Rasio Rentabilitas dianalisis menggunakan Rasio Rentabilitas Ekonomi hasilnya mengalami penurunan, artinya peusahaan kurang efisien dalam penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan laba. Tingkat Rasio Rentabilitas dianalisis menggunakan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri setiap tahunnya juga mengalami penurunan. Hal ini dipengaruhi oleh pengolahan modal usaha perusahaan yang kurang efektif dan efisien, sehingga laba yang dihasilkan mengalami penurunan.