Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menjelasan proses penggunaan media ular angka untuk kelompok A2 PAUD Bina Siwi Rajekwesi Mayong Jepara. (2) Untuk menganalisis efektifitas penggunaan media ular angka untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep matematika anak kelompok A2 PAUD Bina Siwi Rajekwesi Mayong Jepara. Penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan mengenal konsep matematika pada anak kelompok A2 di PAUD Bina Siwi Rajekwesi Mayong Jepara sebelum menggunakan media ular angka (UKA) dapat dikatakan masih rendah atau belum berkembang. Hal itu sesuai dengan hasil kegiatan treatment menujukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal konsep matematika dibandingkan pada pretest. Pada perlakukan (treatment) terdapat 2 orang anak (25,0%) yang tergolong belum berkembang, 3 orang anak (37,5%) yang tergolong mulai berkembang, 1 orang anak (12,5%) berkembang sesuai harapan, dan 2 orang anak (25,0%) yang tergolong berkembang sangat baik. Dari hasil data yang didapat pada treatment namun masih belum mencapai hasil yang memuaskan, maka penelitian melanjutkan pada posttest dengan menggunakan media ular angka (UK) yang lebih menarik dan bervariasi. Setelah dilakukan perbaikan pada posttest menunjukkan bahwa terdapat 0 orang anak (0%) yang tergolong belum berkembang, 1 orang anak (12,5%) yang tergolong mulai berkembang, 2 orang anak (25,0%) yang tergolong berkembang sesuai harapan, dan 5 orang anak (62,5%) yang tergolong berkembang sangat baik. Hipotesis pertama yaitu variabel kegiatan bermain ular angka (UKA) berpengaruh terhadap kegiatan mengenal konsep matematika, dapat diterima. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai thitung pada variabel kegiatan bermain ular angka (UKA) adalah sebesar 2.598> 1.934 dengan nilai signifikasi 0,02 > 0,05. Variabel bebas kegiatan bermain ular angka (UKA) secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat kegiatan mengenal konsep matematika. Maka dapat dikatakan bila seorang anak tidak melatih dirinya dengan melakukan kegiatan bermain seperti ular angka (UKA), maka kemampuan mengenal konsep matmatika pada anak tersebut tidak akan berkembang.