HALIMA RATNA SARI, 131310000506 (2017) DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP KELANGSUNGAN PENDIDIKAN AGAMA ANAK (Studi Kasus Di Dukuh Kedung Rejo Desa Jambu Barat Kecamatan Mlonggo Tahun 2016). Skripsi thesis, UNISNU.
131310000506_COVER.pdf - Published Version
Download (689kB) | Preview
131310000506_BAB I.pdf - Published Version
Download (316kB) | Preview
131310000506_ BAB II.pdf - Published Version
Download (312kB) | Preview
131310000506_ BAB III.pdf - Published Version
Download (339kB) | Preview
131310000506_BAB IV.pdf - Published Version
Download (190kB) | Preview
131310000506_BAB V.pdf - Published Version
Download (155kB) | Preview
131310000506_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (264kB) | Preview
Abstract
Pada dasarnya perkawinan itu dilakukan untuk waktu selamanya sampai matinya salah seorang suami istri. Inilah sebenarnya yang dikehendaki agama Islam. Namun dalam keadaan tertentu terdapat hal-hal yang menghendaki putusnya perkawinan itu dalam arti bila hubungan perkawinan tetap dilanjutkan, maka kemudharatan akan terjadi. Dalam hal ini Islam membenarkan putusnya perkawinan sebagai langkah terakhir dari usaha melanjutkan rumah tangga. Putusnya perkawinan dengan begitu adalah suatu jalan keluar yang baik.
Tujuan dalam penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui faktor apa yang melatar belakangi perceraian di Dukuh Kedung Rejo Desa Jambu Barat Kecamatan Mlonggo.
b. untuk mengetahui dampak perceraian terhadap kelangsungan pendidikan agama anak di Dukuh Kedung Rejo Desa Jambu Barat Kecamatan Mlonggo. Sesuai dengan pokok permasalahan yang dikaji, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang mempunyai sifat deskriptif. Untuk memperoleh data dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan tiga teknik, yaitu : wawancara, dokumentasi dan observasi. Berdasarkan realita dilapangan dampak perceraian terhadap kelangsungan pendidikan agama anak, akan mempengaruhi perasaan yang akan dialami anak ketika orang tuanya bercerai antara lain adalah : tidak aman (insecurity), tidak diinginkan atau ditolak oleh orang tuanya yang pergi, sedih, kesepian, marah, kehilangan, merasa bersalah dan menyalahkan diri. Adapun yang menjadi penyebab perceraian disini adalah karena adanya pihak ketiga, sudah tidak adanya kepercayaan dari masing-masing pasangan, dan ketidak sempurnaan keturunan atau anak cacat fisik setelah pernikahan. Sehingga menimbulkan pertengkaran atau percecokan antara kedua belah pihak. Perceraian yang terjadi di Desa Jambu Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara sangat mempengaruhi pendidikan agama anak, terutama masalah sholat dan perilaku anak. Anak sering mengabaikan sholat dan kurang adanya sopan santun terhadap orang yang lebih tua. Semua itu terjadi karena anak merasa kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua setelah bercerai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Faktor yang melatar belakangi sebagian masyarakat Desa Jambu Kecamatan Mlonggo melakukan perceraian antara lain adalah : Adanya orang ketiga, Faktor keadaan ekonomi, Faktor pemahaman agama, . Faktor seks, kekerasan rumah tangga. 2. Dampak perceraian terhadap kelangsungan pendidikan agama anak di Dukuh Kedung Rejo Desa Jambu Barat Kecamatan Mlonggo antara lain yaitu : Anak merasa minder dan tidak percaya diri, Tertanamnya kebencian pada diri anak, Timbulnya traumatik bagi anak, Anak merasa kurang disayang.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Drs. Maswan.M.M. |
Uncontrolled Keywords: | Dampak Perceraian, Pendidikan Agama Anak. |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan > 2X4.33 Perceraian Menurut Islam 200 Agama > ISLAM > 2X7.1 Filsafat Islam > 2X7.3 Pendidikan Agama Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 08 Jun 2022 02:20 |
Last Modified: | 08 Jun 2022 02:20 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/3501 |