Fuad Fahmi Latif. 2017.Studi Pemikiran KH. Abdurrahman Wahid (gusdur) Tentang Konsep Pendidikan Humanis Pasca Reformasi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UNISNU Jepara. Latar belakang penelitian ini adalah penulis melihat bahwa KH. Abdurrahman Wahid sebagai salah satu pelopor lahirnya penegak kemanusiaan dan perubah peradaban yang tirani menjadi Demokratis dan berkeadilan di Indonesia. Disadari atau tidak setelah terjadi gelombang Reformasi besar Indonesia berhasil merubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Fenomena ini juga yang berusaha dianalisis penulis kaitannya dengan dunia pendidikan yang menjadi ujung tombak perkembangan Sumber daya manusia yang plural dan majemuk, dan yang pasti peranan pendidikan khususnya pendidikan Islam dalam mengembalikan dan membangun etika serta estetika masyarakat. Pendidikan sebagaimana halnya berusaha membangun dan memperbaiki problem-problem kehidupan manusia terutama dalam bidang pekerti dan moral.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menganalisis pemikiran Gus Dur tentang Konsep pendidikan Humanisme, Adapun salah satu referensi kami yaitu buku pokok pandangan Gus Dur yang disusun oleh Syaiful Arif. Humanisme Gus Dur, Pergumulan Islam Dan Kemanusiaan, Pengumpulan data dengan melakukan pengumpulan data-data dari sumber refrensi dari buku-buku dan sumber lainnya yang menjadi obyek penelitian. Dari data yang didapat, kemudian di analisis dan disimpulkan.
Hasil penelitian menunjukkan: pendidikan Humanis yang di bahas dalam skripsi ini meliputi: tentang tujuan pendidikan humanis oleh KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang memberikan pengaruh luas terutama setelah era reformasi, karena pada saat itu setelah mulai terbukanya kran kebebasan, memberikan peluang tehadap semua faham yang muncul, diantaranya konsep pendidikan Humanis yang dibawa gus Dur Sebagai pionir kebangkitan peradaban indonesia.Gus Dur mengajarkan nilai-nilai kesetaraan antara sesama, memberikan hak-hak yang sama kepada kelompok minoritas, dan sebagai Tokoh perubahan paradikma pendidikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu menurut penulis perlu adanya penegasan dan agenda lanjutan terkaitan momentum besar itu terhadap nasib pertumbuhan pendidikan yang ada di Indonesia. Mengingat Pendidikan merupakan dasar proses peningkatan sumberdaya manusia mulai dari segi intelektual sampai spiritualnya.