Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Bagaimana Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran mata pelajaran aqidah akhlak di MI. Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara. 2). Bagaimana Implementasi Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran mata pelajaran aqidah akhlak di MI. Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara. 3). Faktor apasaja yang mendukung dan menghambat Implementasi Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran mata pelajaran aqidah akhlak di MI. Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara.
Penelitian ini menggunakan pola dan jenis kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tiga macam metode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Untuk analisa data digunakan analisis deskriptif dalam upaya untuk membuat kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan, Implementasi Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MI. Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara dilakukan dengan cara menyampaikan materi yang lebih actual, lebih realistis, lebih menyenangkan.
Data penelitian yang terkumpul kemudian di analisis denganmenggunakan pendekatan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Pelaksanaanpendekatankontekstual(CTL) menuntutguru haruslebih sabar,penuhperhatiandan pengertian,mempunyaidayakeratifitastinggidan dedikasi penuh. Hubunganyang berlangsungtetapdalamikatanyangetisdandinamis. 2). Implementasi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran mata pelajaran aqidah akhlak di MI. Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jeparaberjalan dengan baik mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, yang sesuai dengan komponen dan karakteristik serta hal-hal lain yang terkait dalam pendekatan CTL. 3). Faktor pendukung dan penghambat Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di MI. Ta’limul Athfal Guyangan Bangsri Jepara, Faktor pendorong dalam penerapan strategi ini adalah: 1. Kemampuan guru, 2. Kemampuan siswa, 3. Sarana dan prasarana yang menunjang. Sedangkan faktor penghambat dalam penerapan strategi ini adalah: 1. Keterbatasan guru, 2. Sarana dan prasarana yang kurang memadahi, 3. Kemampuan dan jiwa psikologis siswa yang beragam.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi dan masukan bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan terutama bagi para guru aqidah akhlak. terutama melalui peranan-peranan yang dapat dimanfaatkan oleh guru dalam menjalankan tugasnya. Karena bagaimanapun juga mengajar tidak cukup hanya menyampaikan teori dan materi pelajaran saja, tetapi juga mentransfer nilai dan menyadarkan peserta didik terhadap apa isi materi yang diajarkan sehingga peserta didik dapat menerapkannya dalam kehidupan keseharian mereka.