Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kinerja karyawan yang kurang baik untuk perusahaan, hal ini disebabkan karena informasi mengenai prosedur kerja yang disampaikan pimimpin kurang dapat dipahami. Sehingga karyawan tersebut merasa khawatir, segan, dan takut dalam melaksanakan tugasnya. Dengan adanya perasaan-perasaan tersebut akan berakibat kinerja karyawan menurun. Untuk mengatasi semua itu harus dengan saluran komunikasi. Selain komunikasi, gaya kepemimpinan juga ikut berpengaruh pada kinerja seseorang. Disamping itu, manusia diperintahkan Allah Swt untuk berperilaku sesuai dengan etika dan moral melalui petunjuk di dalam Al-Qur’an. Termasuk di dalam bekerja pun harus memperhatikan etika yang sesuai dengan syariat agama Islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dimana terdapat tiga variabel yaitu komunikasi, gaya kepemimpinan dan etika kerja islam sebagai variabel bebas, dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh komunikasi, gaya kepemimpinan dan etika kerja islam terhadap kinerja karyawan, penelitian ini dilakukan terhadap karyawan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin yang bekerja di bidang keperawatan. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 78 responden dengan menggunakan metode Random Sampling. Data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 2,859 + 0,512 X1 + 0,499 X2 + 0,199 X3 + e
Dimana variabel Kinerja Karyawan (Y), Komunikasi (X1), Gaya Kepemimpinan (X2), dan Etika Kerja Islam (X3). Pengujian hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yang diteliti terbukti secara signifikan mempengaruhi variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan. Kemudian melalui uji F dapat diketahui bahwa variabel Komunikasi, Gaya Kepemimpinan dan Etika Kerja Islam memang layak untuk menguji variabel dependen Kinerja Karyawan. Angka Adjusted R Square sebesar 0,766 menunujukkan bahwa 76,6 % kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 23,4 % dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini.