Setiap organisasi dituntut mampu mengelola sumber daya mansuai dan kegiatan yang mengarah pada pencapaian tujuan. Mengelola sumber daya manuisia merupakan tugas pokok dan fungsi manajemen yang diimplementasikan oleh seorang manajer atau pimpinan. Karena itu, kepemimpinan dalam sebuah organisasi merupakan salah satu faktor penting, karena bisa berpengaruh dalam meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Karena itu, seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi para bawahannya untuk bertindak sesuai dengan visi, misi dan tujuan perusahaan. Penelitian ini ditujukan 1) untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati; 2) untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati; dan 3) untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mengkaji tiga variabel, yaitu kepemimpinan (X1), motivasi kerja (X2) dan kinerja pegawai (Y). Populasi penelitian ini adalah pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati Tahun 2016 yang berjumlah 39 orang. Data variabel penelitian ini digali melaui penyebaran angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data tersebut kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan rumus regresi berganda yang diawali dengan uji asumsi klasik dan dilanjutkan dengan uji t, uji F, dan uji R2.
Hasil analisis terhadap data yang dihasilkan menunjukkan bahwa 1) Ada pengaruh positif dan signifikan variabel kepemimpinan terhadap variabel kinerja pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati. 2) Ada pengaruh positif dan signifikan variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati. 3) Ada pengaruh positif dan signifikan variabel kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap variabel kinerja pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati. Persamaan regresi berganda yang dihasilkan adalah Ŷ = 0,370X1 + 0,345X2.. Hal ini bisa dilihat dari nilai R-Square yang besarnya 0,245. Nilai ini menunjukkan bahwa proporsi pengaruh variabel kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap variabel kinerja pegawai sebesar 24,5%. Kesimpulan ini juga dikuatkan dengan uji F yang menunjukkan nilai F sebesar 5,389 dengan nilai prob. F hitung (sig.) 0,006. Nilai prob. F hitung ini lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi linier yang diestimasi layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai.