Pertumbuhan ekonomi merupakan perubahan kondisi perekonomian menuju keadaan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi mengindikasikan bahwa masyarakat memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi pula. Dalam usaha meningkatkatkan perekonomian suatu negara, sektor keuangan juga ikut berperan penting. Salah satu sektor keuangan yang memiliki peran besar adalah sektor perbankan. Salah satu peranan yang tidak dapat lepas dari perbankan adalah penyaluran kredit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun simultan Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loans, Suku Bunga SBI, Loan to Deposit Ratio, Return On Assets, dan BI Rate terhadap penyaluran kredit bank umum di Indonesia.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah bank umum di Indonesia yang telah terdaftar di Bursa Efek Indoensia periode 2012 hingga 2016 yang berjumlah 44 dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 27 bank umum dalam kurun waktu 2012-2016 sehingga didapatkan hasil 135 sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan metode analisis regresi berganda dengan tingkat signifikan 5%.
Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (NPL), dan BI Rate berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap penyaluran kredit bank, sedangkan Suku bunga SBI dan Return on Assets (ROA) berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit bank umum. Dan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap penyaluran kredit bank umum di Indonesia. Dan secara simultan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loans (CAR), Suku Bunga SBI, Loan to Deposit Ratio (LDR), Return On Assets (ROA), dan BI Rate terhadap penyaluran kredit bank umum di Indonesia.