Pasar tradisional adalah tempat dimana masyarakat melakukan jual beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Pada aktivitas ekonomi lokal di tingkat komunitas pedagang pasar tradisional Jepara Satu merupakan kelembagaan ekonomi informal yang berbasis pada realitas kekuatan ekonomi rakyat, serta berpotensi memberikan peluang kerja dan pendapatan yang signifikan. Namun demikian kelompok pedagang pasar tradisional masih memiliki kelemahan diantaranya:(1) terbatasnya faktor-faktor permodalan; (2) minimnya pengetahuan pedagang pasar; (3) kurangnya ketrampilan dalam mengelola usaha. Permasalahan yang paling dominan para pedagang pasar adalah faktor-faktor permodalan dan hadirnya kelembagaan- kelembagaan keuangan baik formal maupun informal (Bank Thithil) yang kurang memihak kepada pedagang pasar. Bahkan kelembagaan keuangan informal (Bank Thithil) sering mendapat predikat negatif sebagai lintah darat meskipun pada realitanya eksistensi bank thithil ini tetap bertahan dan mampu untuk selalu beradaptasi secara sistemik dalam memenuhi kebutuhan uang tunai secara cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis pola hubungan pertukaran dari praktek Bank Thithil dalam memberikan pinjaman, Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal terhadap pemberdayaan pedagang, Mengidentifikasi peran atas adanya keberadaan kelembagaan permodalan bagi pemberdayaan pedagang, sehingga mampu merumuskan program ketrampilan dan strategi pemberdayaan pedagang Pasar Jepara Satu.
Pada skripsi ini, jenis penelitian menggunakan metode analisa secara deskriptif kualitatif yakni data yang diperoleh akan dianalisis dan dituangkan dalam bentuk kata-kata lisan maupun tertulis. Teknik ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematika fakta-fakta dan data-data yang diperoleh. Serta hasil penelitian baik dari hasil studi lapangan melalui observasi, wawancara dan pendokumentasi maupun dengan studi literatur untuk kemudian memperjelas gambaran hasil penelitian menjadi sebuah kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dalam penyusunan program pemberdayaan pedagang pasar dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan stakeholder yang terlibat seperti Pemerintah Daerah, Pedagang Pasar, Bank Thithil Dan Bank Formal. Maka dari hasil analisis ada beberapa alternatif strategi pemberdayaan pedagang di pasar tradisional Jepara Satu yang bisa diterapkan sebagai berikut: 1. Pengembangan kelembagaan keuangan dengan mengintergrasikan kelembagaan permodalaan yang ada; 2. Peningkatan kemampuan manajemen usaha; 3. Peningkatan peran organisasi paguyuban pedagang pasar; 4. Pengembangan kerjasama antar stakeholder. Dengan strategi pemberdayaan tersebut mampu memberikan pengaruh besar bagi para pedagang dalam meningkatkan daya saing pasar tradisional terhadap dunia bisnis yang semakin berkembang.