Kinerja keuangan merupakan bentuk dari gambaran suatu kondisi keuangan suatu perusahaan yang dapat diukur menggunakan analisis untuk menentukan keadaan baik buruknya keuanagn suatu perusahaan. Baik buruknya keuangan perusahaan mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Asset (NPF), Rasio Keuangan (FDR, BOPO, CAR) dan Ukuran Bank (Size) terhadap Kinerja Keuangan (ROA) pada Perbankan Syariah yang terdaftar di BI periode 2015-2017. Penelitian ini didasarkan pada perbedaan teori dan fakta yang ditemukan, fenomena yang didapatkan dari data perusahaan selama 3 tahun penelitian yang mempunyai perkembangan yang bagus dikarenakan tingkat pembiayaan dalam Bank Syariah yang tinggi di Indonesia serta perbedaan pendapat dari penelitian terdahulu.
Data memakai laporan keuangan triwulanan di Perbankan Syariah yang terdaftar di BI periode 2015 hingga 2017.Sampel di dapat dengan metode sampling jenuh sehingga diperoleh data sampel sebanyak 11 Perbankan Syariah dengan total data sebanyak 132 data dari triwulan tahun 2015-2017. Metode pengumpulan data dengan metode dokumentasi dan kepustakaan setelah itu data diolah menggunakan program SPSS versi 20. Teknik analisis memakai analisis regresi linear berganda, analisis deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas, heteroskidastisitas, multikolonearitas dan autokorelasi) dan uji hipotesis (uji-t, uji-F dan uji determinasi).
Hasil penelitian memperlihatkan bahwasannya hanya Rasio Keuangan (BOPO) yang berpengaruh negatif signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA). Sedangkan variabel Rasio Likuiditas (FDR) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA) dan Kualitas Asset (NPF), Rasio Solvabilitas (CAR), Ukuran Bank (Size) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA). Pada uji simultan Kualitas Assert (NPF), Rasio Keuangan (FDR, BOPO, CAR) dan Ukuran Bank (Size) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan (ROA).