Search for collections on Publications

STATUS JANDA TALAK DALAM KEWARISAN (Kajian Komparatif Antara Fikih Sunnah Dan Hukum Islam Di Indonesia)

MISBAHUL MUNIR, 131410000277 (2018) STATUS JANDA TALAK DALAM KEWARISAN (Kajian Komparatif Antara Fikih Sunnah Dan Hukum Islam Di Indonesia). Skripsi thesis, UNISNU.

[thumbnail of 131410000277_COVER.pdf]
Preview
Text
131410000277_COVER.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 131410000277_BAB I.pdf]
Preview
Text
131410000277_BAB I.pdf - Published Version

Download (409kB) | Preview
[thumbnail of 131410000277_BAB II.pdf]
Preview
Text
131410000277_BAB II.pdf - Published Version

Download (426kB) | Preview
[thumbnail of 131410000277_BAB III.pdf]
Preview
Text
131410000277_BAB III.pdf - Published Version

Download (334kB) | Preview
[thumbnail of 131410000277_BAB IV.pdf]
Preview
Text
131410000277_BAB IV.pdf - Published Version

Download (312kB) | Preview
[thumbnail of 131410000277_BAB V.pdf]
Preview
Text
131410000277_BAB V.pdf - Published Version

Download (173kB) | Preview
[thumbnail of 131410000277_DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
131410000277_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (262kB) | Preview

Abstract

Skripsi “ Status Janda Talak Dalam Kewarisan: Kajian Komparatif Antara Fikih Sunnah Dan Hukum Islam Di Indonesia”, Dengan rumusan masalah, (1) bagaimana status janda talak dalam kewarisan menurut Fikih Sunnah dan Hukum Islam di Indonesia, (2) dan bagaimana perbandingan status janda talak dalam kewarisan menurut Fikih Sunnah dan hukum Islam di Indonesia, Memberikan gambaran tentang adanya persamaan dan saling berkaitan satu sama lain. Fikih sunnah karya Sayyid Sabiq merupakan salah satu kitab yang dijadikan rujukan dalam pembukuan KHI yang dijadikan pedoman hukum Islam di Indonesia. Hukum Islam di Indonesia, selain mengadopsi hukum Islam dari kitab-kitab fikih, juga mengadopsi hukum yang sudah ada di masyarakat Indonesia. Hukum Islam (hukum keluarga Islam) yang terdapat dalam KHI di Indonesia disusun dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan umat Islam di Indonesia. Sedangkan fikih sebelumnya, mempunyai tipe fikih lokal semacam hijazy, fikih mishry, fikih hindi, fikih lain-lain mengidentifikasikan antara sedikit banyak memiliki perbedaan. Perbedaan-perbedaan hukum yang ada dan terjadi karena adanya faktor berbedanya waktu dan tempat sebagaimana dalam kaidah hukum”ناكم او نامز ا ريغتب ماكح ا ريغت “ .Dalam hukum kewarisan Islam di Indonesia, janda sebagai ahli waris berdasarkan pasal 174 butir b, begitu juga yang terdapat dalam fikih sunnah janda sebagai ahli waris berdasar adanya hubungan perkawinan. Bagian janda baik dalam ketentuan fikih sunnah maupun hukum islam di indonesia yang terdapat dalam KHI yaitu 1/4 jika tidak memiliki anak dan 1/8 jika tidak memiliki anak. Adanya syarat saling mewarisi antara keduanya karena Hubungan perkawinan harus masih berlangsung sampai salah satu di antaranya ada yang meninggal, menimbulkan sebuah pertanyaan bagaimana status janda talak dalam kewarisan?.Peneliti dalam melakukan penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode yuridis normative yang bersifat deskriptif dengan melakukan pendekatan perbandingan dengan membandingkan hukum status waris bagi janda talak dalam kewarisan yang ada dalam kitab Fikih Sunnah dan hukum Islam di Indonesia. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan mengumpulkan data tertulis, yaitu data primer, sekunder, dan tersierlah dan lain-lain. Kemudian data-data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.Hasil dari penelitian tersebut (1) janda merupakan salah satu kelompok ahli waris sebab adanya hubungan perkawinan yang bagian warisnya 1/4 jika tidak ada anak, atau 1/8 bagian jika ada anak. Status Janda talak dalam kewarisan menurut Fikih Sunnah, janda talak raj'I yang masih dalam masa iddah, masih berhak atas harta peninggalan mantan suaminya karena dianggaphubungan suami istri masih eksis. Sedang janda talak ba'in ia tidak memiliki hak atas harta peninggalan suaminya karena dianggap hubungan suami istri telah putus. Akan tetapi, jika talak bain itu diberikan suaminya yang sedang sakit keras, janda talak masih memiliki hak mewarisi karena talak tersebut dianggap talak penghindaran. Menurut Hukum Islam di Indonesia janda sebagai ahli waris sebab adanya hubungan perkawinan berdasarkan KHI pasal 174. Bagianya 1/4 jika tidak ada anak, atau 1/8 bagian jika ada anak serta separuh harta bersama berdasarkan atas ketentuan KHI 96. Adapun janda talak menurut Hukum Islam di Indonesia ia masih berhak atas harta peninggalan suaminya jika talaknya adalah talak raj'i dan masih dalam masa 'iddah. (2) Antara Fikih Sunnah dan hukum Islam di Indonesia dalam masalah status janda talak dalam kewarisan terdapat persamaan maupun perbedaan. Persamaan antara keduany adalah dalam hal janda talak raj'i yang masih dalam masa 'iddah ia masih berhak mewarisi harta peninggalan mantan suaminya. Adapun perbedaanya terletak pada permasalahan pembagian harta bersama yang hanya terdapat dalam hukum Islam di Indonesia. Pembagian harta bersama merupakan pembagian harta yang berasal dari sistem adat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : M. Husni Arafat,LC.,M.Si. Pembimbing II : Wahidullah,S.H.I.,M.H.
Subjects: 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan
200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.4 Hukum Waris Islam, Faraid
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Admin Perpustakaan Unisnu
Date Deposited: 11 May 2022 01:40
Last Modified: 11 May 2022 01:40
URI: https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/3321

Actions (login required)

View Item
View Item