Electronic Commerce (E-commerce) adalah proses pertukaran, pembelian atau penjualan produk, informasi dan jasa melalui jaringan komputer. E-commerce adalah suatu bagian E-business, cakupan E-business lebih luas, tidak sekedar perniagaan tetapi juga mencakup pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, E-commerce juga memerlukan tekhnologi basis data atau pangkalan data (database), E-surat atau surat elektronik (E-mail), dan bentuk tekhnologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk E-commerce ini. Memahami perilaku konsumen merupakan tugas yang penting dari manajemen pemasaran. Karena dari mempelajari perilaku konsumen, pemasar akan mengetahui apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen. Sehingga pemasar bisa merumuskan apa saja hal yang dapat menimbulkan minat dari para konsumen pada segmen tertentu.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linier berganda dengan menggunakan IBM SPSS 20. Responden pada penelitian ini sebanyak 100 orang terdiri dari mahasiswa unisnu di dengan cara membagi atau mengelompokkan 5 (lima) dengan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan- pertanyaan dalam kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi risiko, persepsi kemudahan, persepsi manfaat berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa persepsi manfaat memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian secara online dengan koefisien regresi sebesar 0,688 di ikuti persepsi risiko sebesar 0,300 berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan terakhir persepsi kemudahan sebesar -0,142 tidak berpengaruh dan tidak signifikan tehadap keputusan pembelian. Berdasarkan koefisien determinasi diketahui bahwa 56,4 % persepsi risiko, kemudahan, manfaat mampu menjelaskan keputusan pembelian secara online di www.lazada.co.id, sedangkan sisanya 43,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian.