Perusahaan bukan hanya fokus pada konsep single bottom line. dimana hanya mengacu pada nilai perusahaan atau profit saja. Akan tetapi juga pada konsep triple bottom line yang merupakan bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan. Konsep pertanggung jawaban sosial saat ini bukan hanya ada dalam ekonomi konvensional saja, melainkan juga ada dalam ekonomi Islam atau disebut Islamic social reporting (ISR). Oleh karena itu, tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan Islamic social reporting.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu empat sektor industri diantaranya pertanian, industri dasar & kimia, aneka industri dan industri barang konsumsi yang berjumlah 132 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel yang didapat sebanyak 23 perusahaan dengan periode penelitian tahun 2013-2016 . Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda dengan bantuan Software SPSS for Windows versi 20.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas, size, kinerja lingkungan, dewan komisaris dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan islamic social reporting. Umur perusahaan dan jenis industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan islamic social reporting.