Penelitian ini dilakukan untuk melihat perkembangan perusahaan Infrastruktur, Utility dan Transportasi pada masa pemerintahan bapak Presiden Jokowi dengan melihat dari beberapa rasio keuangan yang digunakan. penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel rasio likuiditas, rasio leverage dan sales growth terhadap financial distress pada perusahaan Infrastruktur, Utility dan Transportasi yang terdaftar di BEI. Periode penelitian yang digunakan yaitu selama 4 tahun, mulai tahun 2013-2016. Variabel independen dalam penelitian ini adalah rasio likuiditas (X1), rasio leverage (X2), dan Sales Growth (X3), sedangkan variabel dependen adalah Financial distress (Y).
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Infrastruktur, Utility dan Transportasi (BEI) periode 2013-2016 yang berjumlah 58 perusahaan. teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan didapatkan sebanyak 30 perusahaan. teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik mengggunakan program pengolah data SPSS 20.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel likuiditas berpengaruh positif dan siginifikan terhadap financial distress, sedangkan variabel leverage dan sales growth berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress. Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 10,8% sedangkan sisanya 89,2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian.