Dalam rangka meningkatkan pendapatan pajak, Pemerintah mengeluarkan peraturan baru yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 yang berisi tentang tarif pajak 1% dari omset, bagi wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha dan wajib pajak badan yang omsetnya kurang dari 4,8 Miliar per tahun. Peraturan baru ini bertujuan untuk memudahkan wajib pajak dalam hal menghitung, membayar serta melaporkan pajaknya.Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu di Kabupaten Jepara dilihat dari persepsi atas PP nomor 46 tahun 2013, pengetahuan perpajakan, manfaat perpajakan dan sosialisasi perpajakan.
Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dan menggunakan metode survei dengan kuesioner dalam pengumpulan datanya.Sampel yang digunakan sebanyak 100 wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha maupun wajib pajak badan yang terdaftar di KPP Pratama Jepara yang diambil dengan menggunakan teknik kuota sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (1) Persepsi atas PP nomor 46 tahun 2013 tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (2) Pengetahuan perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (3) Manfaat perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (4) Sosialisasi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultanpersepsi atas PP nomor 46 tahun 2013, pengetahuan perpajakan, manfaat perpajakan dan sosialisasi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak.