Kegiatan shalat yang dilakukan siswa siswa kelas V MI Tsamrotul huda Kecapi Tahunan Jepara menjadi latar belakang penulis dalam mengangkat judul kemampuan praktek shalat siswa kelas V MI Tsamrotul huda Kecapi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2017/2018
Rumusan masalah yang peneliti ambil yaitu: 1) Bagaimana kemampuan praktek shalat siswa Kelas V MI Tsamrotul Huda Kecapi. 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam kemampuan siswa menjalankan shalat Kelas V MI Tsamrotul Huda Kecapi. Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui B kemampuan praktek shalat siswa Kelas V MI Tsamrotul Huda Kecapi 2) untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam praktek shalat siswa Kelas V MI Tsamrotul Huda Kecapi. Jenis penelitian yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data yang tertulis atau lisan dul ari orang dan perilaku yang diamati. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Analisis data dari penelitian ini terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini adalah menggunakan tiga kategori penilaian yaitu 1)kategori baik ,2)kategori sedang dan 3) kategori cukup,.Kategori Baik diperoleh 17 siswa, kategori sedang diperoleh siswa dan kategori cukup 2 siswa.Faktor yang pendukung meliputi sarana dan prasarana yang memadai seperti masjid dilingkungan sekolah ,sumber daya manusia berupa guru, orang tua dan siswa, kegiatan shalat dhuhur berjamaah,kebijakan madrasah dalam mengembangkan kreatifitas dan lingkungan masyarakat agamis.Faktor penghambat meliputi kurang perhatian siswa dalam hal ibadah,guru yang kurang perhatian,dukungan masyarakat,orang tua dan keluarga kurang perhatian,teman permainan yang kurang disiplin.
Dari hasil penelitian tersebut diharapkan orang tua ,sekolahan dalam hal ini adalah guru MI Tsamrotul Huda serta lingkungan masyarakat yang agamis akan berpengaruh pada aktivitas anak dalam menjalankan shalat,teman sebaya ikut juga berpengaruh besar pada pembentukan karakter siswa,karena siswa bergaulnya pada teman sebaya dan bukan pada orang tua atau orang yang lebih tua.