Perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) terdapat tiga sektor, yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri dan sektor industri barang konsumsi. Subsektor makanan dan minuman meruipakan salah satu yang termasuk kedalam sektor industri barang konsumsi. Sektor ini menjadi salah satu sektor yang masih terus bertahan ditengah kondisi perekonomian Indonesia dan merupakan salah satu jenis perusahaan yang tidak terpengaruh signifikan terhadap dampak krisis global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh likuiditas (Current Ratio), profitabilitas (Earnings Per Share) dan solvabilitas (Debt to Equity Ratio) terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman periode 2014-2018.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Current Ratio, Earnings Per Share dan Debt to Equity Ratio, sedangkan variabel terikatnya adalah harga saham. Populasi dalam penelitian ini meliputi perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2014-2018. Sampel dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel Current Ratio, Earnings Per Share dan Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh yang positif terhadap harga saham meskipun tidak signifikan. Sementara secara parsial variabel Current Ratio, Earnings Per Share dan Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham.