Saat ini, pendidikan lebih mementingkan masalah yang bersifat materi dan ilmu pengetahuan dari pada etika, akhlak dan moral. Tingginya dekadensi moral mencerminkan adanya krisis etika. Pendidikan seharusnya dapat menyentuh berbagai aspek, yaitu jasmani, rohani, mental, moral, psikis dan fisik. Jika tidak, mka pendidikan berubah seperti pengajaran. Melihat problematika pendidikan, khususnya etika dikalangan pelajar, maka penilis ingin membahas lebih jauh tentang masalah relasi yang ideal antara pendidik dan peserta didik. Dengan mengalami lebih jauh konsep relasi ideal antara pendidik dan peserta didik dirasa dapat menjawab masalah akhlak tersebut, meskipun ada beberapa hal yang perlu dicermati kembali yaitu mengenai perasaan dan perbedaan pendapat manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep tentang relasi ideal antara pendidik dan peserta didik secara umum dan konsep tentang relasi idal antara pendidik dan peserta didik menurut KH.Hasyim Asy’ari serta relevansinya terhadap pendidikan yang ada di Indonesia.
Berdasarkan jenisnya, skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan yang bersifat deskriptif analisis dimana datanya diperoleh melalui sumber literature, yaitu melalui riset kepustakaan. Dan pengumpilan datanya terdapat dua macam, yaitu data primer dan sekunder. Untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan menyeluruh tentang permasalahan yang dibahas, penulis melakukan analisa data yang ada dengan melakukan pemilihan berdasarkan atas isinya atau disebut content analysis. Dengan adanya metode ini, maka langkah yang ditempuh adalah mencari informasi atau mengumpulkan data-data tertulis sesuai dengan pembahasan.
Konsep relasi ideal antara pendidik dan peserta didik adalah materi yang berhubungan dengan etika seorang murid terhadap guru dan sebaliknya yang bersifat terperinci dan lebih spesifik.
Berdasarkan hasil penelitian ini adalah (1) Hendaklah seorang dalam memberikan pengajaran dan pendidikan kepada peserta didik mempunyai niat dan tujuan mencari Ridaha Allah SWT, hendaklah bersikap sabar dan tidak menyurutkan semangatnya dan memberikan pengajarannya kepada peserta didik, hendaklah seorang guru mendidik dan member pelajaran kepada peserta didik sesuai kemampuannya. (2) Relevansi relasi pendidik dan peserta didik saat ini terhadap fenomena pendidikan bangsa Indonesia yang secara budaya dan pendidikan semakin tertindas, maka pemikiran KH.Hasyim Asy’ari masih sangat relevan untuk dikaji dan dikembangkan, karena pemikiran KH.Hasyim Asy’ari mencoba menata kembali masalah pendidikan dengan mengembangkan sebuah etika religious dan transendantal dalam pendidikan.