Bertambahnya jumlah UMKM di Indonesia khususnya Kota Jepara tidak terlepas dari peran permodalan yang kebanyakan didapat Pinjaman LKM. Pemerintah Indonesia telah menyediakan fasilitas pembayarn pinjaman UMKM melalui program Pinjaman Usaha Rakyat (KUR) yang dirasa mampu memenuhi kebutuhan UMKM khususnya di Jepara karena jumlah plafon yang ditawarkan cukup tinggi dengan bunga pinjaman yang terbilang rendah, dengan niat meningkatkan aksesibilitas layanan keuangan untuk bisnis UMKM. Namun kenyataan yang ada tidak semua UMKM merasakan penyaluran KUR tersebut dengan alasan jarak serta prosedur yang dirasa rumit bagi pemilik UMKM.
Dalam penelitian Musabwasoni (2018) , lebih dari 28 LKM ditutup karena pinjaman yang buruk dan manajemen aset.SACCO Umurenge bukan pengecualian. Dengan kata lain, mereka menghadapi tantangan besar, yaitu pembayaran pinjaman.
Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Pembayaran Pinjaman Pada UMKM (Studi Pada UJKS Mitra Usaha UNISNU Jepara) penelitian ini penggunakan data primer yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner kepada nasabah UJKS Mitra Usaha UNISNU Jepara., dengan mengambil sampel nasabah pinjaman di UJKS Mitra Usaha UNISNU Jepara sebanyak 97 reponden, Jumlah sampel tersebut diambil menggunakan teknik slovin pengambilan dipilih.Variabel Independen penelitian ini adalah literasi pembukuan, literasi penganggaran, literasi manajemen pinjaman serta pembayaran pinjaman sebagai variable dependen.
Hasil uji parsial untuk variabel x1 memiliki nilai thitung sebesar 3,718 > 1.98580 nilai ttabel dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil uji parsial untuk variabel x2 memiliki nilai thitung sebesar 2,642 > 1.98580 nilai ttabel dengan nilai signifikansi sebesar 0,009 < 0,05. Hasil uji parsial untuk variabel x3 memiliki nilai thitung sebesar 2,966 > 1.98580 nilai ttabel dengan nilai signifikansi sebesar 0,004 < 0,05. Hasil tersebut menjelaskan ketiga variable X berpengaruh positif terhadap variable Y.
Dalam perhitungan analisis regresi berganda diperoleh persamaan regresi sebagai berikut, Y = 0,308+0,072Xı + 0,025X2 + 0,043X3 + e yaitu Jika variabel faktor literasi pembukuan meningkat, maka pembayaran pinjaman dapat dilakukan tepat waktu, Jika variabel faktor literasi manajemen pinjaman meningkat maka resiko pembayaran pinjaman tidak tepat bisa dihidnari. Jika variabel faktor literasi manajemen pinjaman menurun maka kemungkinan tinggi pembayaran pinjaman tidak tepat waktu.Dimana hasil penelitian ini tidak ditemukan dalam penelitian terdahulu