Berdasarkan Undang-Undang nomor 25 Tahun 1992 yang berisi tentang pokok-pokok perkoperasian sebagai organisasi ekonomi rakyat yang bertujuan memajukan perusahaan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Koperasi dapat dikatakan sebagai salah satu badan usaha yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai pergerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas azas kekeluargaan. Pentingnya Penilaian kesehatan koperasi diperlukan untuk mengetahui kondisi tingkat kesehatan koperasi sehingga koperasi dapat mengambil keputusan yang hendak diambil untuk kemajuan koperasi selanjutnya. Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam KPRI “SLAMET” Tahun 2014-2017 berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009 yang menyangkut atas aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, Manajemen, likuiditas, efisiensi, kemandirian dan pertumbuhan serta jati diri koperasi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah KPRI “SLAMET” dimana yang menjadi objek evaluasi adalah Kesehatan KPRI “SLAMET”. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui metode dokumentasi dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan KPRI “SLAMET” Tahun 2014-2017 berada dalam kategori cukup sehat secara rerata mendapatkan skor 70,21 dengan rincian : (1) aspek permodalan secara rerata mendapat skor 11,78 dan berada pada kategori cukup sehat; (2) aspek kualitas aktiva produktif secara rerata mendapat skor 20,25 dan berada dalam kategori sehat; (3) aspek manajemen secara rerata mendapat skor 8,25 dan berada dalam kategori kurang sehat; (4) aspek efisiensi secara rerata mendapat skor 10,00 dan berada dalam kategori sehat; (5) aspek likuiditas secara rerata mendapat skor 5,00 dan berada dalam kategori tidak sehat; (6) aspek kemandirian dan pertumbuhan secara rerata mendapat skor 6,25 dan berada dalam kategori Cukup sehat; (7) aspek jati diri koperasi secara rerata mendapat skor 8,69 dan berada dalam kategori sehat. (8) tingkat kesehatan KPRI “SLAMET” selama 4 tahun (2014-2017) secara berturut diperoleh total skor sebesar 70,85; 71,35; 69,45 dan 69,20; yang berada dalam kategori cukup sehat.