Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tanggung Jawab Pendidik Dalam Pendidikan Islam menurut Pemikiran Abdullah Nashih ‘Ulwan Dalam Kitab Tarbiyah al-Aulad Fii al-Islam, (2) Implementasi Pemikiran Abdullah Nashih ‘Ulwan tentang Tanggung Jawab Pendidik Dalam Pendidikan Islam terhadap Pendidikan Keluarga.
Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif. Yaitu penelitian yang tidak hanya mendeskripsikan data tetapi harus memberikan penafsiran atau interpretasi dan pengkajian secara mendalam setiap kasus dan mengikuti perkembangan kasus tersebut Dalam mengumpulkan data menggunakan kajian kepustakaan atau library research yaitu penelitian yang memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya. Sedangkan dalam pengumpulan data, menggunakan teknik dokumentasi, artinya data dikumpulkan dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan judul yang diangkat oleh penulis dan juga dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar bukan bentuk angka-angka. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan content analisis atau analisis isi, yaitu analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi yang ada.
Hasil penelitian ini adalah: Tanggung jawab pendidik dalam pendidikan Islam menurut Abdullah Nashih ‘Ulwan meliputi tanggung jawab keimanan, tanggung jawab akhlaq, tanggung jawab fisik, tanggung jawab akal, tanggung jawab psikologis, tanggung jawab sosial, dan tanggung jawab seksual. Semua dari tanggang jawab-tanggung jawab tersebut memiliki manfaat masing-masing untuk menciptakan dan menjadikan anak didik menjadi pribadi yang baik dan luhur dimata sesama maupun hadapan Allah SWT. Seorang pendidik harus mampu mengemban tanggangjawab-tanggungjawab tersebut dengan baik agar nantinya dapat menciptakan anak didik yang sesuai dengan syariat agama Islam. Dari beberapa tanggungjawab pendidik dalam pendidikan Islam menurut Abdullah Nashih ‘Ulwan tersebut jika diimplementasikan dalam pendidikan keluarga, maka akan membentuk kepribadian dan kesiapan anak dalam menjalani kehidupan. Pendidikan keimanan akan membentuk anak memiliki keyakinan yang kuat serta memiliki pengetahuan tentang penciptanya dengan baik. Pendidikan moral akan membentuk kebiasaan dan perangai yang terpuji bagi anak. Pendidikan fisik akan membentuk pribadi yang sehat. Pendidikan akal akan membentuk anak memiliki kesadaran berfikir yang tinggi dan cerdas. Pendidikan psikologi akan membentuk, menyempurnakan, dan menyeimbangkan kepribadian anak. Pendidikan sosial akan membentuk memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dan pendidikan seksual akan menjadikan dorongan seksual yang dimiliki anak dapat terarah secara baik.