Penelitian ini bertujuan: 1. Mengetahui pola pendidikan Islam Sunan Kalijaga di masyarakat. 2. Mengetahui implementasi pola pendidikan Sunan Kalijaga di masyarakat dalam proses pembelajaran di kelas. 3. Mengetahui kelebihan, kekurangan dan manfaat dari implementasi pola pendidikan Islam Sunan Kalijaga di masyarakat dalam proses pembelajaran di kelas.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menjadikan beberapa pola pendidikan Islam Sunan Kalijaga di masyarakat sebagai objek penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis-filosofis. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pola pendidikan Islam Sunan Kaliaga di masyarakat, serta implementsinya dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian kualitatif, peneliti tidak cukup hanya mendeskripsikan data tetapi harus memberikan penafsiran atau interpretasi dan pengkajian secara mendalam setiap kasus dan mengikuti perkembangan kasus tersebut.
Dari hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan: 1. Pola pendidikan Islam Sunan Kalijaga di masyarakat antara lain: melalui penggunaan musik dan lagu; melalui seni pertunjukan; berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain; melalui keterampilan; dan melalui pengadaan perayaan. 2. Implementasi pola tersebut antara lain: menjadikan musik sebagai latar atau pengiring saat materi yang diajarkan dilakukan; mengajarkan materi melalui media wayang; mengetahui karakteristik peserta didik yang dididik; memberikan pendidikan keterampilan dengan mengedepankan keterampilan daerah sekitar; mengadakan perayaan akhir tahun pelajaran berupa pameran karya peserta didik seperti keterampilan kerajinan, pertunjukan seni, proyek karya ilmiah dan lain sebagainya.
Selain itu, beberapa ide atau gagasan yang dapat ditemukan dalam penelitian ini. 1. Peserta didik diharapkan mempelajari pengetahuan sosial tentang kondisi masyarakat saat ini sehingga mampu menempatkan diri serta bersikap di tengah-tengah masyarakat yang ada, mempelajari tentang sejarah yang telah lalu sehingga dapat mengambil pelajaran dan mencari solusi dari permasalahan yang terjadi pada masa lampau. 2. Pendidik hendaknya selalu berinovasi dan berkreasi dalam melakukan proses pembelajaran baik secara metode maupun media pembelajaran dan menggali metode-metode terdahulu yang masih relevan dengan materi pembelajaran saat ini. 3. Ketersediaan sarana prasarana pembelajaran sangat diperlukan agar terciptanya proses pembelajaran yang aktif, inovatif, dan menyenangkan. 4. Masyarakat hendaknya selalu mendukung proses pendidikan baik yang diselenggarakan lembaga formal maupun non-formal. Menjaga nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat sebagai jati diri luhur dan melestarikan potensi daerah yang ada di lingkungan masyarakat tersebut sehingga dapat bermanfaat baik generasi sekarang maupun yang akan datang.