Penelitian dilakukan untuk menganalisis return saham pada saat sebelum dan sesudah ex-dividend date periode tahun 2014 hingga 2018 pada perusahaan sektor property real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dari jumlah populasi 49 perusahaan sektor property real estate lalu diambil sampel sebanyak 13 perusahaan yang sudah memenuhi criteria dalam penelitian.
Metode yang digunakan adalah event study dengan mengamati pergerakan harga saham, serta dilakukan tes abnormal return berdasarkan konsep model keseimbangan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Metode analisis dengan statistik deskriptif dan uji beda One Sample T-Test, Paired Sample T-Test menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science) windows release 20.0.
Dari hasil pengujian perbandingan average abnormal return (AAR) pada kelompok dividen naik terdapat nilai t sebesar -3.393 dengan signifikansi sebesar 0,002 menunjukkan adanya perbedaan AAR yang signifikan pada dividen naik. Sementara hasil pengujian perbandingan pada kelompok dividen turun diperoleh nilai t sebesar 0.288 dengan signifikansi sebesar 0,776 menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap kelompok pengumuman dividen turun. Maka kesimpulannya bahwa pada pengumuman dividen turun hanya berpengaruh singkat untuk investor sedangkan pada pengumuman dividen naik para investor justru memberikan reaksi negatif.