MUHAMMAD IRSYAD SUPOMO, 1211035 (2015) PROBLEMATIKA PELAKSANAAN MEDIASI PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KABUPATEN JEPARA TAHUN 2014. Skripsi thesis, UNISNU JEPARA.
1211035_COVER.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
1211035_BAB 1.pdf - Published Version
Download (422kB) | Preview
1211035_BAB 2.pdf - Published Version
Download (196kB) | Preview
1211035_BAB 3.pdf - Published Version
Download (197kB) | Preview
1211035_BAB 4.pdf - Published Version
Download (222kB) | Preview
1211035_BAB 5.pdf - Published Version
Download (89kB) | Preview
1211035_daftar pustaka.pdf - Published Version
Download (118kB) | Preview
Abstract
Tujuan penelitian skripsi ini adalah pertama,untuk mengetahui bagaimana upaya mediator dalam menyelesaikan masalah perceraian di Pengadilan Agama Jepara. Kedua, untuk mengetahui apasaja problematika mediasi di Pengadilan Agama Jepara.
Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian lapangan (Fiel reseach). Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pandangan hakim mediator tentang problematika pelaksanaan mediasi bagi perkara perceraian di Kabupaten Jepara, penulis juga menggunakan penelitian terapan yang dilakukan dengan tujuan untuk menerapkan hasil penemuan guna membantu memecahkan masalah bagi mediator dan untuk menekan angka perceraian.
Berdasarkan data dan sumber penelitian yang didapat menunjukan angka perceraian selama tahun 2014 ada 491 perkara cerai talak dan 1409 cerai gugat dan perkara yang putus ada 451 cerai talak dan 1293 cerai gugat. Dari banyaknya perkara yang masuk ada 230 yang melakukan mediasi dan tidak ada satu pun mediasi yang berhasil. Minimnya tingkat keberhasilan mediasi tidak luput dari kendala-kendala yang dihadapi oleh para mediator dan kususnya hakim mediator, minimnya hakim di pengadilan agama membuat hakim kewalahan dalam menjalankan sebagaimana fungsinya. Diantara upaya-upaya perdamaian yang dilakukan oleh para hakim mediator di Pengadilan Agama Jepara adalah dengan menanamkan kesadaran bahwa perkawinan merupakan ikatan yang suci, serta mengandung nilai-nilai ibadah, sedangkan perceraian adalah perbuatan yang tidak disukai oleh Alloh SWT.
Hakim mediator dalam melaksanakan mediasi dengan para pihak pada prakteknya sudah sesuai dengan PERMA No. 1 Tahun 2008, Upaya-upaya yang dilakukan diantaranya dengan menasehati para pihak untuk rukun kembali, mengingatkan para pihak akan tujuan dari pernikahan, mengingatkan akibat dari perceraian apabila itu terjadi, dan sebagainya.
Mediasi bukanlah sekedar formalitas dalam pelaksanaannya di Pengadilan agama, akan tetapi adalah sebuah upaya perdamaian apabila itu terjadi perdamaian akan menimbulkan manfaat bagi kedua belah pihak, hakim mewajibkan bagi suami dan istri untuk melakukan mediasi sebagaimana diatur dalam PERMA No. 1 Tahun 2008.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Dr. Sa'dullah Assa'idi,M.A. |
Uncontrolled Keywords: | Problematika, Mediasi, Perceraian |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan > 2X4.33 Perceraian Menurut Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 03:52 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 03:52 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2645 |