DZIYAUL ANWAR, 1211020 (2016) STUDI ANALISIS PUASA TERHADAP ODHA MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNISNU JEPARA.
1. 131410000085_COVER.pdf - Published Version
Download (700kB) | Preview
2. 131410000085_BAB I.pdf - Published Version
Download (495kB) | Preview
3. 131410000085_BAB II.pdf - Published Version
Download (767kB) | Preview
4. 131410000085_BAB III.pdf - Published Version
Download (620kB) | Preview
5. 131410000085_BAB IV.pdf - Published Version
Download (689kB) | Preview
6. 131410000085_BAB V.pdf - Published Version
Download (252kB) | Preview
7. 131410000085_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (127kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mengkaji tinjauan hukum terhadap puasa ODHA menurut hukum islam dimana pembahasan dan pengkajian pendapat-pendapat para ulama-ulama madzhab yaitu Imam Hambali, Imam Maliki,Imam Hanafi, dan Imam Syafi’i tentang puasa seseorang yang sakit yaitu ODHA dimana sampai sekarang belum ditemukan obat/ vaksin virus HIV/AIDS dengan ini dikategorikan penyakit yang jauh dari harapan kata sembuh artinya penyakit yang melekat seumur hidup, selain dilihat dari virus atau penyakitnya disini tersinggunng dengan aturam medis tentang per 12 jam minum obat ARV setiap hari karena ketika aturan ini tidak dipatuhi maka resisten atau interakasi obat ARV akan muncul. Disini pendapat-pendapat dari ulama-ulama lain dan pandangan pendapat-pendapat dari para ulama masa kini tentang puasa seorang yang sakit yaitu ODHA.
Penelitian ini lebih berpacu penelitaian lapangan (field research) dimana data-data yang diambil langsung dari lapangan yang berhubungan dengan objek penelitian guna mendapatkan data yang valid dan kejadian nyata namun dikombinasikan dengan penelitian kepustakaan (Library research) agar data yang ditemukan dapat menjadi jawaban atas maslaah yang ditemukan di lapangan sehingga jawaban yang ditemukan mampu menjadi solusi titik temu untuk orang sakit yang jauh dari harapan kata sembuh.
Hasil penelitian menujukkan bahwa seorang ODHA diperbolehkan berbuka ataupun tidak berpuasa karena efek dan resisten yang akan dialami ketika tidak minum obat ARV karena sakit yang diderita jauh dari kata kesembuhan namun bila mengalami kesusahan dan kepayahan dalam menjalankan puasa maka ia boleh berbuka, tetapi bila malah membahayakan dirnya sendiri maka ia boleh tidak berpuasa namun ia harus mengqadha pada hari lain ketika metabolisme tubuhnya normal dan dapat menjalankan puasa yang ditinggalnya tanpa membayar kaffarah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Mayadina Rohmi Musfiroh, S.H.I., M.A. |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.1 Ibadah > 2X4.13 Puasa |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 17 Mar 2022 02:23 |
Last Modified: | 17 Mar 2022 02:23 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2636 |