Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui pembelajaran akidah akhlak di MI Al-Fauziyah Surodadi Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2018/2019. 2. Untuk mengetahui penerapan metode role playing dalam pembelajaran akidah akhlak di MI Al-Fauziyah Surodadi Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2018/2019. 3. Untuk mengetahui apa saja pendukung dan penghambat penerapan metode role playing dalam pembelajaran akidah akhlak di MI Al-Fauziyah Surodadi Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2018/2019.
Teknik analisis datadimulai dengan menelaah seluruh data yang sudah tersedia dari berbagai sumber yaitu pengamatan, wawancara dan dokumentasi dengan mengadakan reduksi data, yaitu data-data yang diperoleh di lapangan dirangkum dengan memilih hal-hal yang pokok serta disusun lebih sistematis, sehingga mudah dikendalikan
Hasil dari penelitian ini adalah:1. Pembelajaran akidah akhlak di MI Al-Fauziyah Surodadi Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2018/2019, Pembelajaran di kelas menyeseuaikan Kurikulum 2013 mulai dari pendahuluan, kegiatan inti sampai dengan penutup. 2. Penerapan metode role playing dalam pembelajaran akidah akhlak di MI Al-Fauziyah Surodadi Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2018/2019, adalah a. merumuskan masalah untuk dipecahkan siswa, didasarkan pada masalah yang disajikan. b. Menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis, atas permasalahan yang sedang dikaji. c. Siswa mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk menjawab permasalahan atau hipotesis. d. Menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi. e. Merefleksikan kesimpulan/generalisasi dalam situasi baru 3. Faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan metode role playing dalam pembelajaran akidah akhlak di MI Al-Fauziyah Surodadi Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2018/2019, adalah Faktor-faktor Penghambat Pertama Guru kurang metode role playing yang berkembang sehingga implementsi metode tersebut tidak maksimal, Kedua Pengalaman mengajar guru sangat minim. Ketiga Guru kurang konsisten dalam melaksanakan pembelajaran. Keempat Ketidak disiplinan siswa yang masih anak-anak yang cenderung bermain sendiri, Kelima Orang tua yang tidak memahami metode role playing, dan Faktor-faktor Pendukung Pertama Adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai, seperti perangkat berupa alat peraga, Kedua Metode ini lebih memprioritaskan penerapan kebebasan belajar, sehingga siswa leluasa untuk berkreatifitas tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Ketiga Adanya kebijakan dari kepala sekolah untuk mengembangkan kreatifitas guru dan siswa dengan mendatangkan guru dari luar semisal mendatangkan psikologi anak yang dikemas dalam seminar bersama orang tua wali.