HESTI NOOR FARIDA, 131410000158 (2016) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI TEBASAN IKAN TAMBAK (Studi Kasus Di Desa Kedung Malang Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara). Skripsi thesis, UNISNU JEPARA.
131410000158_COVER.pdf - Published Version
Download (1MB) | Preview
131410000158_BAB I.pdf - Published Version
Download (259kB) | Preview
131410000158_BAB II.pdf - Published Version
Download (413kB) | Preview
131410000158_BAB III.pdf - Published Version
Download (165kB) | Preview
131410000158_BAB IV.pdf - Published Version
Download (269kB) | Preview
131410000158_BAB V.pdf - Published Version
Download (70kB) | Preview
131410000158_DAFTAR PUSTAKA HESTI.pdf - Published Version
Download (117kB) | Preview
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, persoalan jual beli yang terjadi pada
masyarakat meluas, salah satunya adalah jual beli tebasan. Tebasan adalah jual
beli dengan memborong semua hasil panen menjelang panen tanpa takaran atau
timbangan tetapi hanya menggunakan taksiran.
Jual beli tebasan ikan banyak terjadi di daerah-daerah, salah satunya di
Desa Kedung Malang Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Jual beli tebasan
ikan tambak sudah berjalan sejak lama, sehingga menjadi tradisi atau adat budaya.
Obyek jual beli tersebut adalah ikan yang masih di dalam kolam, dan tidak jelas
jumlah, dan ukurannya.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Data yang diperoleh dengan
melakukan penelitian langsung di lapangan dengan teknik pengumpulan data
dokumentsi, observasi dan wawancara. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan deskriptif analitik dengan menggambarkan mekanisme jual beli
kemudian menganalisis apakah sudah sesuai dengan hukum Islam. Penelitian ini
termasuk penelitian kualitatif dengan lebih menekankan analisisnya pada proses
penyimpulan deduktif yaitu data yang bersifat umum kemudian terdapat bukti
khusus di dalamnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang mempertimbangkan hukum Islam,
bahwa jual beli tebasan ikan di Desa Kedung malang menurut penyusun tidak ada
kejelasan terhadap obyek jual beli, karena ikan masih di dalam tambak. Tetapi
ketidakjelasan tersebut terhapus karena ada penjelasan jumlah bibit awal yang
dipelihara. Dan jual beli tebasan ikan tambak ini menggambarkan kerelaan antara
kedua belah pihak, meskipun sering terjadi salah taksir dan pengurangan
pembayaran. Jual beli tersebut juga sudah menjadi kebiasaan masyarakat Kedung
Malang. Jadi dapat disimpulkan bahwa jual beli tebasan ikan yang dilakukan oleh
masyarakat Kedung Malang, sah menurut hukum Islam karena sudah sesuai
dengan rukun dan syarat jual beli.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Hudi,S.H.I.,M.S.I |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.2 Muamalat, Muamalah /Hukum Perdata Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 01:41 |
Last Modified: | 15 Mar 2022 01:41 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2559 |