IGA KURNIAWAN, 131410000160 (2016) PERKAWINAN BEDA AGAMA (STUDI KOMPARASI ULAMA SYAFI’IYAH DENGAN COUNTER LEGAL DRAFT KOMPILASI HUKUM ISLAM (CLD-KHI)). Skripsi thesis, UNISNU JEPARA.
131410000160_COVER.pdf - Published Version
Download (460kB) | Preview
131410000160_BAB I.pdf - Published Version
Download (334kB) | Preview
131410000160_BAB II.pdf - Published Version
Download (338kB) | Preview
131410000160_BAB III.pdf - Published Version
Download (332kB) | Preview
131410000160_BAB IV.pdf - Published Version
Download (361kB) | Preview
131410000160_BAB V.pdf - Published Version
Download (152kB) | Preview
131410000160_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (83kB) | Preview
Abstract
Perkawinan adalah salah satu media untuk mempertahankan ras manusia. Bukan cuma itu, perkawinan sebenarnya mengandung esensi yang sangat kompleks. Kompleksitas yang ada dalam perkawinan itu mengakibatkan adanya aturan yang mengakomodir hal-hal yang berkaitan dengan perkawinan itu sendiri. Salah satu hal yang menjadi perdebatan adalah perkawinan yang dilangsungkan oleh lintas agama. Perdebatan muncul saat ditanyakan apakah sah perkawinan antara seorang muslim dan selain muslim? Dan apakah syarat serta rukunnya jika itu diperbolehkan? Lantas apa landasan hukumnya? Lalu muncullah berbagai argumentasi mengenai pertanyaan itu. Dari sekian banyak argumentasi dari berbagai kelompok, penyusun mengambil dua madzhab untuk dijadikan komparasi intelektual. Pertama adalah madzhab Syafi`iyah dan yang kedua adalah madzhab CLD-KHI.
Pertanyaan itu yang menjadi obyek penelitian penyusunan skripsi ini. Dalam menyusun skripsi ini, peyusun menggunakan metode library research (penelitian pustaka), yaitu penelitian yang memperoleh data dengan cara mengkaji literatur dari kitab-kitab klasik dan buku-buku modern yang berkaitan dengan materi secara komprehensif. Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai adalah dokumentasi atau memperoleh data dengan memahami dan mencermati dengan seksama terhadap buku-buku dan berbagai literatur, juga wawancara, yakni menggali informasi dengan mengajukan berbagai pertanyaan pada para pakar yang bersangkutan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan komparatif, yakni dengan membandingkan dua sudut pandang yang berbeda kemudian diambil kesimpulan akhirnya.
Setelah dilakukan penelitian, penyusun menemukan sebuah kesimpulan besar bahwa perkawinan beda agama menurut mayoritas madzhab Syafi’iyah diperbolehkan dengan dua syarat. Pertama, mempelai laki-laki harus beragama islam dan perempuan boleh tidak beragama islam. Kedua, perempuan yang dinikahi harus penganut Kitabiyah (penganut Yahudi dan Nasrani, tidak boleh agama selain itu). Sedangkan menurut CLD-KHI perkawinan beda agama diperbolehkan secara muthlak. Tidak memandang apakah laki-laki beragama islam atau tidak. Begitu juga tidak peduli agama apapun yang dinikahi. Apakah itu Yahudi atau Nasrani atau selain keduanya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Mayadina Rohmi Musfiroh,S.H.I.,MA |
Subjects: | 200 Agama > ISLAM > 2X4 Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4.3 Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan > 2X4.31 Nikah |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Admin Perpustakaan Unisnu |
Date Deposited: | 14 Mar 2022 04:28 |
Last Modified: | 14 Mar 2022 04:28 |
URI: | https://eprints.unisnu.ac.id/id/eprint/2557 |