Hukum gadai merupakan salahsatu hukum mu’amalah yang penting dalam hukum Islam. Islam telah mengatur hukum gadai secara jelas dan terperinci dalam Al – Quran dan Al – Hadits. Meskipun sudah diatur secara jelas dan terperinci, namun prakteknya masih banyak masyarakat muslim yang tidak menerapkan hukum gadai dan akad gadai yang berlangsung di masyarakat.

Dalam penulisan ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan. Sedangkan jenis penelitian yang penulis pergunakan adalah penelitian kepustakaan ( library research ) dan penelitian lapangan ( field research ), dengan maksud bahwa didalam mencari atau menyimpulkan data – data yang diperlukan dalam rangka mendukung skripsi ini. Sumber data diperoleh dari hasil pencarian penulis dari kepustakaan dan dari lapangan dengan cara meneliti secara langsung obyek penelitian yaitu di Desa Tahunan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.

Skripsi ini membahas mengenai Penggunaan Akta Kelahiran Sebagai Jaminan Dalam Akad Gadai ( Studi Kasus Di BMT Mu’amalah Desa Tahunan Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara ). Penulis merasa tertarik dan meneliti bagaimana landasan yang digunakan dalam Penggunaan Akta Kelahiran Sebagai Jaminan Dalam Akad Gadai dan bagaimanakah status benda gadaian yang berbentuk akta kelahiran tersebut menurut hukum Islam.

Oleh karena itu diharapkan dengan adanya skripsi ini dapat memberikan gambaran tentang penggunaan akta kelahiran sebagai jaminan dalam akad gadai dan dapat mengetahui status hukum penggunaan akta kelahiran sebagai jaminan dalam akad gadai, bahwa menggadaikan akta kelahiran adalah tidak sah karena tidak terpenuhinya salah satu yang menjadi objek gadai.