Latar belakang penelitian ini adalah kemerosotan akhlak yang terjadi pada kehidupan kita sehari-hari seperti banyaknya kasus korupsi yang terjadi di pemerintahan, pemberontakan yang terjadi dibeberapa daerah di Indonesia, pergaulan bebas yang dilakukan oleh para remaja dan orang dewasa, yang mana sifat-sifat yang disebutkan jauh dari sifat muru’ah. Bagaimana tafsir surat al A’raf ayat 33 menurut para mufassir dan konsep muru’ah pada surat al A’raf ayat 33 serta implementasinya terhadap pendidikan keluarga. Maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui tafsir surat al A’raf ayat 33 menurut para mufassirin dan (2) Mengetahui konsep muru’ah pada surat al A’raf ayat 33 dan implementasinya terhadap pendidikan keluarga.
Metode yang digunakan adalah metode kepustakaan (Library Research) dengan mencari, mengumpulkan dan menganalisis buku-buku yang relevan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode interpretatif analisis, deskriptif analisis dan induktif analisis.
Metode tafsir ayat Al-Quran yang digunakan adalah metode tahlily (analisis), dimana metode yang berusaha menjelaskan kandungan ayat Al-Qur’an dari berbagai segi dengan memperhatikan ayat-ayat Al-Quran sebagaimana yang tercantum dalam mushaf.
Berdasarkan penelitian dan analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Konsep muru’ah dalam Al-Quran surat al A’raf ayat 33 (Kajian Tahlili Dalali QS. Al-A’raf Ayat 33) adalah: (1) Larangan mengerjakan perbuatan keji. (2) Larangan berbuat yang menimbulkan dosa. (3) Larangan berbuat pemberontakan (Al-Baghyu). (4) Larangan berbuat mempersekutukan Allah (Syirik). (5) Larangan membuat-buat hukum selain yang di perintahkan Allah Swt. Dan implementasinya dalam pendidikan keluarga adalah: (1) melatih dan membiasakan perkataan yang baik dan sopan kepada anggota keluarga dan yang lainnya. (2) Melatih dan membiasakan berbuat yang baik dan sopan kepada anggota keluarga dan yang lainnya. (3) mempraktekan dan mengajarkan tentang memanfaatkan harta secara baik kepada anggota keluarga dan yang lainnya. (4) Melatih dan mengajarkan tentang kedudukan secara benar kapada anggota keluaraga dan yang lainnya.